Sabtu, 23 November 2024

Sedan Tabrak PJU, Pengemudi Meninggal, Keluarga Telepon SS

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Mobil sedan Soluna warna biru Nopol L 1359 GL yang pengemudinya meninggal dunia. Foto: AlenDra Prabu Nugroho via e100

Kecelakaan sebuah mobil Toyota Soluna Nopol L 1359 GL warna biru di pertigaan Bareng, Pandaan, Pasuruan, Sabtu (4/10/2014). Pengemudi sedan meninggal dunia.

Aiptu Arifin Kepala Pos Lantas Pandaan waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya menjelaskan, pengemudi sedan bernama Sudarsalim (76 tahun) warga Jl. Raya Raya Kupang Indah no. 43 Surabaya. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.10 WIB.

Kronologinya kata Aiptu Arifin, berawal saat sedan tersebut meluncur dari arah Surabaya ke Tretes di dekat pertigaan Bareng Pandaan mendahului truk colt diesel dari sebelah kiri. Saat mendahului ban sebelah kanan meletus, kemudian sedan oleng ke kanan menabrak tiang PJU di pembatas jalan. Sedangkan truk yang didahului karena jaraknya terlalu dekat dan tidak bisa menguasai kemudi akhirnya menabrak sedan tersebut.

Di saku korban terdapat obat jantung. Diduga korban meninggal dunia karena kaget dan benturan dengan pembatas jalan dan PJU. Korban saat ini berada di RS Pusdik Watukosek. Sedangkan sopir truk sedang diperiksa sebagai saksi oleh polisi.

Sementara itu Liska, menantu korban pada Radio Suara Surabaya mengatakan, pihak keluarga mendapat informasi kecelakaan mertuanya, awalnya ada pendengar Suara Surabaya (SS) yang ke rumahnya. Mengatakan salah satu anggota keluarga yang tinggal di rumah Jl. Raya Raya Kupang Indah no. 43 Surabaya jadi korban kecelakaan. Tidak lama kemudian datang polisi lalu lintas yang memberikan informasi sekaligus cross check ke rumahnya. Liska pun membenarkan kalau Sudarsalim mertuanya tinggal di rumah tersebut.

Liska pun diminta menghubungi Radio Suara Surabaya, untuk mencari lebih detail informasi yang disiarkan terkait kecelakaan di Pandaan yang melibatkan keluarganya.

“Saat ini saya sudah di rumah sakit Pusdik Watukosek. Rencananya saya bersama keluarga akan membawa jenazah papa saya ke Adiyasa Surabaya. Tapi ini masih menunggu proses. Mohon pihak terkait baik rumah sakit maupun kepolisian tidak mempersulit. Soalnya ini musibah dan kami juga kaget, karena sebelumnya papa nggak apa-apa, tahu-tahu meninggal dunia dalam kecelakaan,” ungkapnya. (ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs