Dahlan Iskan, Menteri BUMN resmikan Terminal Penumpang Gapura Surya, Tanjung Perak Surabaya, Kamis (2/10/2014). Terminal ini diresmikan setelah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, rampung melakukan renovasi menyeluruh.
Peresmian sendiri dilakukan dengan gunting pita dan memberangkatkan penumpang dari Kapal Pelni yaitu KM Labobar tujuan Surabaya-Makassar-Jayapura.
Djarwo Surjanto, Direktur Utama PT Pelindo III mengatakan, terminal yang kali ini diresmikan dibangun dengan anggaran Rp160 miliar dan memiliki tiga lantai seluas 16.120 meter persegi dengan kapasitas empat ribu penumpang.
“Terminal ini adalah yang pertama di Indonesia menggunakan garbarata layaknya Bandara,” kata Djarwo Surjanto, di sela-sela peresmian Gapura Surya.
Gapura Surya juga dilengkapi degan berbagai fasilitas dengan konsep bersifat modern, green architecture, ramah lingkungan dan hemat energi dengan menggunakan lampu LED dengan sistem diming. Occupancy sensor (Osesnsa), pendingin menggunakan VRF dan outdoor menggunakan scroll type.
Terminal ini juga dilengkapi Sewage Treatment Plant (STP) yang mampu mendaur ulang air buangan menjadi air untuk flushing toilet.
Untuk garbarata, saat ini terpasang dua unit dan menghubungkan terminal penumpang dengan kapal melalui fasiltias berupa lorong yang dapat bergerak horisontal maupun vertikal.
Dalam kesempatan ini, Djarwo juga mengatakan jumlah penumpang di Tanjung Perak pada semester pertama tahun 2014 ini telah mencapai 286.078 orang atau meningkat sebesar 17 persen dibandingkan semester yang sama tahun 2013.
Sementara itu Dahlan Iskan mengatakan apa yang telah dilakukan Pelindo III merupakan upaya revolusi mental. Di dunia perhubungan, PT Kereta Api saat ini sudah mulai berinovasi dengan memperbaiki layanan. “Dengan Gapura Surya yang semakin modern ini setidaknya merupakan revolusi, sekarang naik kapal akan serasa naik pesawat,” kata Dahlan Iskan.
Dahlan melihat, meski berkonsep modern, tapi material yang digunakan di Gapura Surya adalah material yang mudah dibersihkan. “Inikan untuk menengah ke bawah, jadi sudah benar, materialnya harus dengan cepat dan mudah dibersihkan,” kata dia.
Gapura Surya sendiri, kata Dahlan, harusnya diresmikan bulan November, tapi karena ingin yang meresmikan adalah dirinya, maka meskipun belum rampung pengerjaan terminal ini akhirnya tetap dilakukan peresmian. (fik/ipg)