Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama selaku Amirul Hajj atau Ketua Misi Haji Indonesia meninjau persiapan penempatan jamaah Indonesia saat melaksanakan wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan melempar jumrah di Mina.
Pada peninjauan yang dilakukan pada Selasa tersebut, Menag memperhatikan kondisi toilet dan meminta fasilitas tersebut sudah selesai sebelum jamaah datang. “Toilet vital untuk jamaah,” katanya, seperti dilansir Antara.
Wukuf akan dilaksanakan pada 3 Oktober, sementara jamaah sudah tiba di Arafah sejak 2 Oktober.
Pada kunjungan tersebut Menag selalu melihat kondisi toilet di setiap lokasi penempatan jamaah haji. Paling tidak ada enam toilet yang dilihat.
Menag bahkan masuk ke dalam toilet dan memeriksa kran untuk memastikan apakah pasokan air untuk toilet lancar atau tidak. “Airnya harus lancar,” kata Lukman saat menemui ada toilet yang belum dialiri air.
Menag mengatakan kondisi beberapa toilet belum selesai. “Kami tekankan betul (kondisi toilet). Menjadi perhatian utama,” kata Lukman Hakim.
Lukman Hakim mengingatkan bahwa saat jamaah wukuf di Arafah maka meninggalkan keduniawian. Oleh sebab itu fasilitas jamaah perlu diperhatikan agar lebih tenang melakukan ibadah.
Ia juga meminta jamaah mempersiapkan mental karena kondisi tenda standar dan tidak ada kipas angin serta menggunakan alas ambal tipis, kumal dan lusuh.
Menurut keterangan yang diperoleh, satu maktab yang berisi sekitar 3.000 jamaah disediakan 40 pintu toilet.
Dilansir Antara, pada kunjungan tersebut, Menag juga meninjau kondisi dapur. Setiap maktab disediakan satu dapur.
Lukman Hakim meminta pihak muassasah (swasta Arab Saudi yang menangani jamaah Indonesia) agar sudah menyiapkan tempat sebelum jamaah datang.(ant/ipg)