Sabtu, 23 November 2024

Pemadaman Api di Gunung Arjuno Bakal Menggunakan Water Bombing

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Petugas tengah berupaya memadamkan api yang membakar tumpukan daun cemara pada Blok Gentong Growah, Gunung Arjuno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (30/7/2019). Foto: Antara/HO-UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo

Upaya pemadaman api di Lereng Gunung Arjuno, yang berada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, akan menggunakan skema water bombing atau penyiraman air dari udara dengan helikopter.

Achmad Choirur Rochim Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengatakan bahwa, keputusan tersebut muncul setelah rapat koordinasi antar pemangku kepentingan yakni Wali Kota Batu, BPBD Kota Batu, dan Tahura Raden Soerjo.

“Hasil rapat koordinasi, pertama, penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuno menggunakan water bombing, dan penetapan status tanggap darurat,” kata Rochim, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (31/7/2019).

Rochim menjelaskan, rencana penggunaan helikopter untuk menyiramkan air pada area yang mengalami kebakaran tersebut masih dalam pembahasan lebih lanjut. Sehingga, belum ada rencana mendetail terkait langkah yang akan ditempuh itu.

Menurut Rochim, pihaknya belum bisa melakukan mobilisasi instansi lain untuk turut serta dalam penanganan kebakaran hutan itu. Sebab, dengan kondisi medan yang cukup berat, perlu memperhatikan keselamatan kerja personel dari instansi lain tersebut.

Selain itu, juga ada kendala peralatan yang saat ini masih terbatas untuk menanggulangi musibah kebakaran khususnya pada area hutan dan lahan, termasuk belum adanya Pos Pantau Gunung Arjuno. “Tahura belum memiliki pos pantau, rencananya, akan segera dibangun pos pantau Gunung Arjuno,” kata Rochim, seperti dilansir Antara.

Ke depan, dalam upaya untuk meminimalisir terjadinya kebakaran di Gunung Arjuno, akan dilakukan peningkatan kapasitas porter yang berada di jalur Sumbergondo. Diharapkan, dengan adanya peningkatan kapasitas porter tersebut, nantinya bisa membantu pemadaman pada saat terjadi kebakaran.

Kebakaran di Lereng Gunung Arjuno memiliki tipe kebakaran lantai hutan. Bagian yang terbakar adalah serasah dari daun cemara yang menumpuk dan kering pada saat musim kemarau sehingga mudah terbakar.

Kebakaran tersebut bermula pada Minggu (28/7/2019). Awal kebakaran tersebut berhasil dengan cepat ditangani dan pada Senin (29/7/2019) telah berhasil dipadamkan. Namun, akibat hembusan angin yang cukup kencang membuat bara api sisa kebakaran, kembali memunculkan api.

Kebakaran kali kedua tersebut lebih sulit untuk dipadamkan karena lokasi kebakaran di Blok Gentong Growah, Gunung Arjuno tersebut memiliki kemiringan hingga lebih dari 60 derajat. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs