Opsi Fraksi Demokrat Ditolak Forum Lobby

Setelah rapat paripurna diskorsing sejak pukul 15.00 WIB, pembahasan Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah akhirnya kembali dibuka pada pukul 22.55 WIB.

Priyo Budi Santoso wakil ketua DPR sekaligus pemimpin sidang paripurna menyampaikan hasil forum lobby antar fraksi untuk kelanjutan pengambilan keputusan RUU Pilkada.

Menurut Priyo, dalam forum lobby, disepakati lima varian yang semula menjadi usulan dan perdebatan diantara fraksi-fraksi. Karena sudah disepakati, maka tinggal opsi memilih Pilkada langsung ataupun tidak langsung yang akan dibahas selanjutnya.

“Karena sudah disepakati 5 poin itu, maka sekarang tinggal dua pilihan, antara pilkada langsung, maupun pilkada tidak langsung,” tegas Priyo, dalam sidang paripurna di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Dia mengatakan, karena tinggal dua opsi, maka selanjutnya fraksi partai Demokrat diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapannya, karena opsinya ditolak dalam forum lobby.

Benny Kabur Harman dari fraksi partai Demokrat mengatakan kalau 10 syarat Pilkada langsung yang diusulkan sebenarnya sangat penting, sehingga perlu dipertimbangkan lagi untuk memasukkan opsi itu.

Penjelasan fraksi partai Demokrat itu, langsung disambut dukungan oleh fraksi PDI Perjuangan, Hanura dan PKB.

Akhirnya, tiap-tiap fraksi kembali diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya terhadap fraksi Demokrat yang minta pertimbangan itu.

Sementara itu, suasana sidang sendiri pada pukul 23.30 WIB juga kembali diskorsing karena banyaknya interupsi yang dilakukan anggota parlemen sesaat setelah perwakilan partai Demokrat menyampaikan pandangannya. (faz/fik)