Sabtu, 23 November 2024

APTRI Minta DPRD Jatim Segera Bentuk Pansus Selidiki PTPN XI

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) yang melakukan aksi demonstrasi meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim segera membentuk panitia khusus (Pansus) bersama pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pejabat PTPN XI.

Arum Sabil Ketua APTRI mengatakan, pada musim giling dan panen tebu 2013 dan 2014 petani tebu mengalami kerugian massal. Bahkan PTPN XI terindikasi mengalami kebangkrutan dengan melihat indikasi hutang hampir mencapai Rp. 1 triliun. Selain itu, PTPN XI pada musim giling 2013 terindikasi melakukan maniipulasi pembukuan keuntungan semu.

“Setelah melakukan audiensi dengan pihak DPRD saya berharap segera dibentuk Pansus. Dari hasil Pansus ini nanti bisa dijadikan bahan penyelidikan,” kata Arum Sabil kepada wartawan, Senin (22/9/2014).

Dia menambahkan, pihaknya menilai dalam kinerja PTPN XI terindikasi tindak pindana ekonomi. Sehingga APTRI juga akan membuat laporan secar resmi ke Polda Jatim. “Secepatnya saya akan membuat laporan resmi terkait hal itu. Saya berharap nantinya Kapolda bisa segera menginstruksikan untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, kualitas dan harga gula dinilai buruk. Ini terkait dengan rendahnya rendemen yang ditetapkan PTPN XI yang hanya mencapai 7 persen. Padahal dari berbagai survei yang dilakukan petani, rendemen tebu rakyat dari Jawa Timur bisa mencapai 9 persen.Jika harusnya satu batang tebu memiliki kandungan 9 persen gula, tapi hanya dikatakan 7 persen maka ada penyimpangan 2 persen gula perbatang tebu.

“Ini yang harusnya dijadikan bahan penyelidikan. Perhektarenya petani kehilangan 2 point setara 2 ton gula dengan nilai Rp. 16 Juta jika per kilogramnya Rp. 8 ribu,” pungkasnya. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Perwakilan petani tebu bertemu dengan anggota DPRD Jatim untuk melakukan audiensi.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs