SS Netters Tak Terkejut, Dewan Belum Kembalikan Inventaris

Terkait inventaris para anggota DPRD seperti mobil dinas dan laptop, Afghani Wardhana, Sekretaris DPRD Surabaya mengatakan hingga hari ini masih ada empat mobil dari 50 kendaraan yan belum kembali dan 23 laptop dari 50 buah yang juga belum kembali.

Apabila hingga tanggal jatuh tempo yakni 24 September 2014 masih belum dikembalikan maka akan dilakukan upaya penarikan paksa.

Menanggapi hal tersebut dalam diskusi yang dilakukan via facebook, beberapa SS Netter mengaku tidak terkejut dan menganggap hal tersebut sebagai tradisi yang kerap terjadi tiap pergantian kepemimpinan. Seperti yang diungkapkan oleh Jhony Walker,”“Ora kaget, itu sudah tradisi.”

Serupa dengan Jhony, Nophie Galih N.P. dan Nanang Bob C. juga mengungkapkan hal sama, sambil menegur para anggota DPRD Surabaya, agar segera mengembalikan sebelum tanggal jatuh tempo.

“Mesti pasang gaya lali,” kata Nophie Galih N.P.

“Ayo ndang dibalekno kabeh, ojo pura-pura nggak weruh. Kuping sak ilir tapi nggak krungu bledek cak,” tambah Nanang Bob C.

Sementara itu, sebagian SS Netters memilih untuk sedikit memberikan toleransi seperti yang diungkapkan Teguh Esende, “Jangan heboh dulu, tanggal berapa jatuh temponya? Karena belum jatuh tempo mungkin belum dikembalikan.”

Begitu juga dengan Tri Irawan yang menyatakan,“Mudah-mudahan para anggota dewan pengurus partai dan ex anggota banyak yang membaca komen dari teman-teman disini, biar mereka bisa punya rasa malu..

Sedikit berbeda dengan Sayyid KP dan Antok Arief yang cenderung lebih memikirkan tindakan apa yang harus dilakukan pada anggota DPRD yang belum kembalikan inventaris.

“Yang belum mengembalikan Barang Milik Negara (BMN) berupa Mobdin dan Laptop umumkan di papan pengumuman wae,” ungkap Sayyid KP.

Sedangkan Antok Arief menulis, “kalau tetap tidak dikembalikan, bisa nggak masyarakat biasa melaporkan ke polisi. Sebagai tindak pidana penggelapan. Kalau bisa, sampai batas waktu belum dikembalikan, saya mau laporkan ke polisi.” (ain/ipg)