Sabtu, 23 November 2024

PT KA akan Danai Pembangunan Trem Surabaya

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Pertemuan antara walikota dan dirut PT KA di balai kota. Foto : Taufik suarasurabaya.net

PT Kereta Api (KA) siap danai 100 persen pelaksanaan proyek trem sebagai bagian dari angkutan massal cepat (AMC) di Surabaya. Kepastian ini diketahui setelah adanya pertemuan antara Tri Rismaharini Walikota Surabaya dengan Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KA di balai kota, Kamis (11/9/2014) siang.

Jonan mengatakan, pihaknya bersedia menggelontorkan anggaran untuk membangun moda transportasi trem dengan jalur rel sepanjang 17 kilometer itu. “Jadi Pemkot tinggal menyiapkan lahannya, sedangkan kami yang akan membangun, investasi dan mengoperasikannya,” kata Jonan usai bertemu Tri Rismaharini di balai kota.

Terkait rencana ini, dalam waktu dekat PT KA dan Pemkot Surabaya juga akan segera menindaklanjutinya dengan MoU proyek trem.

Jonan optimis, kerjasama ini bisa segera dijalankan. “Tidak ada target khusus, yang penting ujug-ujug (tiba-tiba) tremnya sudah jadi, Bu Walikota potong pita, terus difoto,” ujarnya.

Sementara itu, Tri Rismaharini mengaku gembira dengan adanya kesediaan dari PT KAI ini. Kebutuhan akan moda transportasi publik berupa trem dan monorel, kata dia, memang sudah sangat urgen.

Menurut dia, awalnya pemkot memperkirakan untuk proyek trem dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp2,2 triliun. Besarnya biaya dikarenakan meliputi pembangunan infrastruktur seperti pengadaan depo dan sebagainya. Sementara jika ditangani PT KAI, pembiayaan bisa lebih murah lantaran menggunakan beberapa fasilitas dan saran milik PT KAI.

Kerjasa ini juga saling menguntungkan karena selama ini, biaya pembangunan rel yang dilakukan PT KAI selalu lebih banyak tersedot untuk urusan pembebasan lahan.

Risma lantas mencontohkan pembangunan rel di Bandara Kualanamu Medan. Untuk proyek itu, untuk pembebasan lahan saja hingga Rp1 triliun. “Sedangkan kalau di sini pembebasan lahan kan jadi kewenangan pemkot sehingga untuk pembangunan trem saja tidak membutuhkan dana yang melambung dari PT KA,” kata Risma.

Menurut Risma, dari hitungan PT KA, proyek trem di Surabaya akan membutuhkan biaya Rp400 miliar. Namun, versi walikota, anggaran yang dibutuhkan bisa berkisar Rp600-800 miliar.

Jika segera terwujud, Risma yakin groundbreaking untuk proyek ini bisa dimulai satu bulan lagi. Sedangkan, pembangunan fisik memerlukan waktu lebih kurang satu setengah tahun. Itu karena gerbong trem harus didatangkan dari luar negeri.

Terkait bahan bakar, sudah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi batere. Dengan teknologi tersebut, trem dapat melaju rata-rata 30 km/jam. “Kami juga gerak cepat menyiapkan segala sesuatunya, supaya proyek trem ini berjalan dengan lancar,” kata dia. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs