Sejumlah pihak menyangsikan tidak ada gangguan penerbangan, terkait digunakannya Bandara Juanda sebagai salah satu lokasi perayaan HUT TNI ke-69.
Tengku Burhanuddin, Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengatakan pihaknya telah mendengar rencana digunakannya Bandara Juanda untuk show of force.
“Jika ditanya apa mengganggu, tentu akan mengganggu dan berpengaruh besar pada penerbangan dan juga penumpang. Apalagi Bandara Juanda tergolong bandara dengan traffic yang besar dan aktivitas padat,” katanya saat dihubungi Radio Suara Surabaya, Selasa (9/9/2014).
Namun, katanya, jika hanya dilakukan tepat saat acara berlangsung atau hanya satu hari, Tengku mengaku itu bisa ditolerir dan dimaklumi karena ini juga atas nama bangsa dan negara. “Sebenarnya tidak masalah jika hanya satu hari saja, namun yang menjadi masalah ialah jika masa latihan juga dilakukan di Bandara Juanda.”
Pengaruhnya tidak hanya yang akan menuju Surabaya tapi juga yang akan keluar dari Surabaya. Selain itu, juga bisa mengganggu rotasi pesawat dari dan ke Surabaya.
“Kami berharap sih jangan ditutup dan jika memungkinkan masa latihan dilakukan di luar Bandara Juanda, sehingga pengaruhnya tidak terlalu besar. Namun, semua tetap kembali ke pemerintah,” terangnya.
Sebelumnya, ia sempat mendengar kabar bahwa Presiden SBY meminta acara HUT TNI tersebut tidak sampai menutup Bandara Juanda dan cukup lega jika hal tersebut terjadi. “Semoga memang tidak ditutup, kalau hanya satu hari pas hari H tidak masalah, yang terpenting pas masa latihannya dan apabila dibuka pun kami berharap tidak terlalu menganggu aktivitas penerbangan.” (ain/ipg)
Teks Foto:
– Aktifitas di Bandara Juanda Surabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net