Sabtu, 23 November 2024

Pedasnya Harga Cabai Dongkrak Inflasi Kota Malang

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Antara

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan harga cabai rawit yang mengalami kenaikan mencapai 151,86 persen mendongkrak terjadinya inflasi yang terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.

Sunaryo Kepala BPS Kota Malang mengatakan bahwa dengan kenaikan harga cabai rawit yang lebih dari 100 persen tersebut, memberikan andil yang cukup tinggi terhadap inflasi di Kota Malang yang tercatat sebesar 0,20 persen.

“Seringkali, cabai rawit itu sangat pedas mengungkit inflasi dan itu selalu terjadi. Pada Juli 2019, cabai rawit memberikan andil sebesar 0,18 persen, dari inflasi Kota Malang yang sebesar 0,20 persen,” kata Sunaryo seperti dikutip Antara.

Sunaryo menambahkan, selain kenaikan harga cabai rawit, harga cabai merah juga tercatat naik sebesar 15,80 persen dengan andil 0,06 persen, dan harga daging ayam ras juga naik 8,08 persen dengan andil 0,09 persen.

Menurut Sunaryo, dari sepuluh komoditas yang menyumbang inflasi Kota Malang, delapan diantaranya masuk dalam kelompok bahan makanan. Komoditas lain yang menyumbang inflasi adalah buah pir, tauge, mentimun, pisang, dan labu siam.

“Dua komoditas lain nonbahan pangan adalah, emas perhiasan naik 2,70 persen, dan upah pembantu rumah tangga sebesar 0,81 persen,” kata Sunaryo.

Sementara itu, sepuluh komoditas yang berhasil menghambat laju inflasi Kota Malang adalah adanya penurunan tarif angkutan udara sebesar 8,26 persen, dengan andil 0,23 persen, diikuti bawang putih yang turun sebesar 5,63 persen dengan andil 0,02 persen.

Komoditas lain yang mengalami penurunan adalah, tomat sayur sebesar 8,19 persen, ikan mujair 4,46 persen, bawang merah 3,76 persen, ikan pindang 3,30 persen, semangka 6,45 persen, selada 9,15 persen, tarif kereta api 1,42 persen, dan besi beton sebesar 1,50 persen.

“Penurunan harga tiket angkutan udara dan tarif kereta api, menghambat inflasi Kota Malang,” ucap Sunaryo.

Pada Juli 2019, Kota Malang menempati posisi keempat dengan inflasi tertinggi di Jawa Timur. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kediri dengan inflasi mencapai 0,44 persen, diikuti Banyuwangi sebesar 0,39 persen.

Dilanjutkan Jember dengan inflasi sebesar 0,24 persen, Madiun 0,17 persen, Surabaya 0,11 persen. Sementara untuk Probolinggo mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, dan Sumenep deflasi 0,08 persen. (ant/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs