Minggu, 24 November 2024

Risma Ancam Putus Kontrak Investor Pasar Turi

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Tri Rismaharini, Walikota Surabaya ancam akan memutus kontrak dan mengambil alih pelaksanaan proyek jika investor tak kunjung merampungkan pembangunan Pasar Turi.

”Selesai ndak selesai tak ambil alih, kita putus, saya ndak mau. Oktober ini pokoknya tidak selesai akan saya putus, ambil alih,” kata Tri Rismaharini, ketika ditemui di kantornya, Senin (8/9/2014).

Menurut Risma, sesuai perjanjian kontrak yang ditandatangani investor dan pedagang, pembangunan Pasar Turi harusnya selesai pada 14 Oktober 2014. Artinya, pada 14 Oktober, Pasar Turi harus sudah bisa dipergunakan.

Artinya, pada 14 Oktober, pembangunan proyek senilai Rp1 triliun itu haruslah selesai sehingga pedagang sudah harus bisa berjualan di dalamnya.

Risma mengatakan, dirinya juga sudah menyiapkan diri jika investor melayangkan gugatan terkait rencana pemutusan kontrak ini.

Risma mengatakan, pihaknya saat ini juga sudah menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan evaluasi hasil pembangunan Pasar Turi.

Sebelumnya, kata dia, sudah ada audit dari BPKP yang hasilnya meminta pada Pemerintah Kota untuk tidak lagi memperpanjang kerjasama dengan investor.

Dari hasil audit BPKP juga menunjukkan ada perubahan desain bangunan. Dari sebelumnya delapan menjadi sembilan lantai. Dengan perubahan desain ini, maka pihaknya juga akan mengkaji ulang besaran retribusi yang harus dibayarkan pedagang ke investor.

“Sewaktu bulan Ramadhan lalu, saya minta pedagang lama masuk. Kalau 14 Oktober nanti, semua pedagang baik baru maupun lama harus masuk semua,” kata dia.

Terpisah, Jamhadi, Direktur Utama PT Tata Bumi Raya, kontraktor Pasar Turi, memastikan Oktober mendatang pembangunan sudah selesai. “Tapi untuk awal memang tidak semua pedagang nanti bisa masuk,” kata dia.

Menurut dia, pembangunan baru rampung seluruhnya pada Desember mendatang. Ekskalator juga sudah ada tinggal difungsikan, sejumlah stan juga sudah dipasang roling door.

Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pemasangan aliran listrik serta dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada untuk memasang aliran air. “Progres pembangunan sudah lebih 80 persen,” kata dia.

Pasar Turi sendiri dibangun dengan 6.500 stan. Dari jumlah ini, sebanyak 3.650 stan diperuntukkan untuk para pedagang lama, sedangkan sisanya untuk para pedagang baru. (fik/ipg)

Teks Foto:
– Pembangunan Pasar Turi.
Foto : Taufik suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
30o
Kurs