Senin, 25 November 2024

Mendikbud Menduga Ada Mafia Buku Paket

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Foto : Ilustrasi

M. Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, terganggunya pendistribusian paket buku kurikulum baru ke beberapa daerah diduga adanya mafia yang masuk. Mafia ini ingin mencari keuntungan finansial dari buku paket yang diberikan secara gratis kepada anak didik.

Mereka sengaja menghambat pendistribusian buku agar mafia itu dapat mendapatkan buku dari kontraktor atau penyedia untuk dijual ke pasar.

Kata M. Nuh, kalau buku ini dijual bebas untungnya sangat besar ongkos pembuatan satu buku sekitar Rp.20.000. Kalau dijual harganya bisa mencapai Rp.45.000. Inilah yang membuat banyak tangan ikut bermain.

Karena itu, Mendikbud mengimbau agar orang tua anak didik bersabar dan jangan terbawa arus permainan mafia ini.

“Banyak solusinya bagi yang belum kebagian bisa memfoto copy atau mendownload. Kita terus upayakan buku paket itu segera terkirim,” pesan Mendikbud.

Untuk membongkar mafia buku paket ini, lanjut dia, Kemendikbud bekerjasama dengan polisi. Langkah yang telah dilakukan antara lain menyelidiki buku yang katanya sudah beredar di pasar itu asalnya darimana.

Buku yang dijual di pasar itu milik Kemendikbud yang tidak boleh dijualbelikan atau buku bajakan. (jos/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs