Sabtu, 23 November 2024
Spanduk Orientasi Mahasiswa

Alasan UIN Gunakan Tema Tuhan Membusuk Dalam Orientasi Mahasiswa

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Teks Foto: - Spanduk yang dibuat oleh para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan menjadi sebuah tema dalam Orientasi Cinta Akademik dan Almamater (Oscaar) 2014. Foto : VOA-Islam.com

Pekan ini, media sosial diramaikan dengan sebuah foto berisi spanduk bertuliskan “Tuhan Membusuk, Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan”. Yang membuat heboh, spanduk itu ternyata dibuat oleh para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, dan menjadi sebuah tema dalam Orientasi Cinta Akademik dan Almamater (Oscaar) 2014.

Atas spanduk yang menghebohkan ini pula, polisi sampai turun tangan dan memintai keterangan beberapa petinggi kampus tersebut. “Memang gara-gara spanduk itu, pimpinan fakultas sampai didatangi polisi mulai dari Polsek, Polrestabes hingga Polda,” kata Helmy Umam, Kepala Program Studi Filsafat Agama, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya, saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Selasa (2/9/2014).

Menurut Umam, tema OSCAAR kali ini sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menghina Tuhan. Dia mengatakan “Tuhan Membusuk” yang dimaksud adalah nilai ketuhanannya yang membusuk. Tuhan selama ini selalu digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu untuk menghalalkan membunuh dan menghalalkan perang. “Tuhan sering digunakan untuk atasnama kejahatan,” kata dia.

Tema OSCAAR kali ini, juga dimaksudkan untuk menolak penggunaan nama Tuhan dalam politik prakmatis yang selama ini kerap dilakukan para politisi. “Maksudnya sebenarnya itu, tapi masyarakat salah menangkap dan menilai kami menistakan agama, padahal tidak ada maksud penistaan,” kata Umam.

Menurut Umam, tema “Tuhan Membusuk” bukan dibuat oleh pihak fakultas melainkan dibuat panitia OSCAAR dari Senat Mahasiswa. “OSCAAR itu panitianya mahasiswa, mereka ini memang dableg (nakal) ndak memberitahu ke kami terkait tema OSCAAR,” kata Umam.

Yang pasti, dalam kesempatan ini, mewakili fakultas Ushuluddin, Umam juga menyampaikan permohonan maafnya terkait tema itu. “Maksud dari tema sebenarnya bukan untuk penistaan, tapi karena telah terjadi multi tafsir di masyarakat, kami atas nama fakultas menyatakan permohonan maaf ke publik,” ujarnya.

Sekadar diketahui, OSCAAR merupakan masa orientasi bagi mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin UIN Surabaya dan digelar mulai selama tiga hari mulai tanggal 28-30 Agustus 2014 silam. (fik)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs