Sabtu, 23 November 2024

Gunung Slamet Bentuk Kubah Lava Baru

Laporan oleh Triono
Bagikan

Gunung Slamet di Jawa Tengah diperkirakan membentuk kubah lava baru akibat adanya aliran fluida dari dalam dapur magma.

“Adanya tremor yang terus-menerus berlangsung menunjukkan adanya aliran fluida dan bisa jadi adanya pertumbuhan kubah lava,” kata Slamet Sudrajat Kepala Pos Pengamatan Gunung Api di Purwokerto.

Menurutnya, hingga saat ini, aktivitas Gunung Slamet yang berstatus “Siaga” masih tinggi yang ditandai dengan terekamnya tremor terus-menerus dan munculnya sinar api yang disertai material pijar.

Terkait dengan tremor yang terekam, dia mengatakan bahwa tremor yang terjadi relatif konstan sejak beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pengamatan selama 12 jam terakhir mulai pukul 00.00-12.00 WIB, terekam tremor terus-menerus dengan amplitudo 15-45 milimeter namun dominan pada 25 milimeter.

Sementara pada pukul 00.00-06.00 WIB, lanjut dia, teramati adanya lontaran material pijar hingga 56 kali dengan ketinggian 300-500 meter, 81 kali sinar api setinggi 50-200 meter, serta terdengan enam kali suara dentuman dan 57 kali suara gemuruh.

“Selanjutnya pada pukul 06.00-12.00 WIB, teramati asap putih tebal setinggi 50-300 meter dari puncak Gunung Slamet,” katanya.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di luar radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet agar tetap tenang dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Sementara itu, mengutip Antara Sabtu (30/8/2014) Prasetyo Budi Widodo Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mengatakan, bahwa Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas telah memperbaiki tiga jalur evakuasi yang berlokasi di Kecamatan Sumbang, Baturraden, dan Kedungbanteng.

“Jika kondisi Gunung Slamet memburuk, jalur-jalur evakuasi tersebut dapat digunakan warga untuk mengungsi sehingga proses evakuasi dapat berjalan lebih lancar,” kata Budi.(ant/ono/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs