Imam Nachrawi, Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai memiliki peluang besar untuk tetap dipilih sebagai sekretaris jenderal partai tersebut.
Wima Edi Nugroho, Pengamat Politik dari Proximity mengatakan pengalaman dan kapasitas Imam Nachrawi dinilai masih menjadi daya tarik untuk tetap menduduki posisi tersebut.
“Kalau dari sisi pengalaman, memang Cak Imam (Imam Nachrawi). Apalagi dia dulu juga senasib dengan Muhaimin ketika dipecat Gus Dur,” kata Wima Sabtu (30/8/2014).
Meski begitu, Imam Nachrawi, setidaknya harus bersaing dengan beberapa nama lainnya diantaranya Marwan Ja’far, Hanif dakhiri, serta Jazilul Fawaid. Tiga nama terakhir ini memang santer disebut akan menggantikan posisi Imam Nachrawi.
Menurut Wima, tiga nama pesaing Imam Nachrawi setidaknya juga memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing. Marwan Ja’far misalnya dikenal sebagai penyambung PKB dengan Jokowi. Meski begitu, Marwan dinilai belum teruji.
Begitu juga Hanif Dakhiri dan Jazilul Fawaid. Meskipun dua orang ini lama berada di jajaran pengurus DPP, tapi keduanya belum teruji menjadi pucuk pimpinan partai. Padahal, tantangan PKB ke depan tidaklah ringan.
Meski begitu, kursi sekjen adalah hak prerogatif Ketua Umum. Bisa jadi, ketua umum terpilih akan menunjuk orang yang benar-benar baru untuk penyegaran di tubuh partai.
“Ini memang bergantung pada ketua umum, tapi jika tetap ingin menjaga ritme partai memang harus mencari yang berpengalaman dan sudah teruji,” kata Wima. (fik)