Sabtu, 23 November 2024

Mayat Balita Ditemukan Membusuk di Pasuruan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi

Sesosok mayat balita usia sekitar 5 tahun ditemukan dalam kondisi sulit dikenali, karena membusuk, dan terbakar sebagian, serta kepala terpisah dari tubuh, Jumat (29/8/2014).

AKP Bambang Sugeng Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Jumat malam menjelaskan, mayat ini ditemukan wilayah Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

“Kondisinya sulit dikenali, karena kepala lepas dari badan. Tidak ada pakaian yang melekat di badan. Ditemukan di semak-semak pohon pisang,” jelasnya.

Mayat ini pertama ditemukan oleh warga sekitar, karena baunya yang menyengat. Menurut perkiraan dokter mayat sudah lebih dari 15 hari meninggalnya. Untuk mengenali identitas mayat ini perlu tes DNA.

Sekadar diketahui, sebelumnya pada tanggal 13 Agustus lalu, Polres Pasuruan Kota mendapat laporan anak hilang. Saat itu AKP Bambang Sugeng Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, sempat menginformasikan ke Radio Suara Surabaya, perihal anak hilang tersebut. Anak yang hilang ini perempuan bernama Amira Shintia Rahmadani, umurnya 5 tahun. Alamat tempat tinggalnya di Jl. dr Wahidin Sudirohusodo gang 12 no.18, Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Ciri-cirinya: rambut lurus pendek, mata bulat, wajah bulat, kulit kuning, pakai baju terusan kuning tanpa sandal. Ayahnya bernama Umar, sedangnya ibunya Mulyaningsih. Tapi anak tersebut tinggal bersama kakeknya.

Menurut keterangan kakek balita tersebut, saat Amira tidur siang di ruang tamu, ditinggal kakeknya ke dapur. Tapi tidak lama kemudian setelah dilihat kakeknya, Amira sudah tidak ada di ruang tamu, dan hanya ada sandal yang tergeletak sepertinya ketinggalan di depan rumah.

Namun hari ini tiba-tiba ada penemuan mayat balita yang berjarak sekitar 1 kilometer dari tempat tinggal Amira tersebut. Tapi ayah dan ibu Amira saat dimintai keterangan, tidak mengakui mayat yang ditemukan itu Amira, anaknya. Karena sudah tidak bisa mengenali mayat itu. Polisi pun akhirnya akan melakukan tes DNA, yang akan dikirim ke Jakarta.

AKP Bambang Sugeng Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota mengatakan, di lokasi penemuan mayat balita ini, polisi juga menerjunkan anjing pelacak. Selanjutnya akan mengumpulkan data-data untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sampai malam ini pihaknya belum berani menyimpulkan mayat balita yang ditemukan itu adalah Amira Shintia Rahmadani.(ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs