Beberapa pelajar masih dengan seragam sekolahnya berlarian di selasar lantai 2 Lenmarc Mall, Surabaya. Pada sebuah pos-pos pemberhentian, yang ditandai dengan hadirnya dua orang dengan jaket almamater, para pelajar itu berhenti. Mengisi daftar hadir. Meneriakkan yel-yel, lalu mengerjakan tugas.
“Kalian harus dapat mendorong burung kertas ini sampai ke finish, kalian lakukan bergantian, dengan cara ditiup. Setiap bagian titik, sesaat setelah burung kertas sampai, kalian bergantian meniup. Paham?” terang panitia berjaket almamater.
Sejenak berunding, 3 pelajar berseragam itupun menentukan siapa sebagai peniup pertama. Dengan saling bergantian, tugas pada pos tersebut berhasil dituntaskan peserta dari SMA Gloria Surabaya.
Pada pos lain, peserta yang memang terdiri dari 3 orang pelajar, ditantang untuk menggunakan sumpit yang ditempatkan pada sela antara hidung dan bibir atas, memindahkan karet gelang.
Karet gelang tidak boleh sampai jatuh. Dipindahkan dari satu peserta kepada peserta lainnya, dengan cara memindahkan melalui sumpit. Pada bagian ini, beberapa pelajar seakan tak kuat menahan tawa, hingga akhirnya karet gelang terjatuh disusul sumpit yang juga ikut jatuh.
Seru, meriah, menyenangkan. Khas anak muda. Industrial Games XXIII tahun ini adalah Technopreneurship dengan mengusung Green Campaign sebagai topik utamanya dimana perusahaan menciptakan sebuah produk yang memperhatikan aspek-aspek green.
“Diharapkan setelah mengikuti perlombaan Industrial Games XXIII ini peserta tidak hanya mendapat pemahaman tentang aplikasi Technopreneurship di dunia industri namun juga peserta mampu memahami pentingnya green lifestyle dalam dunia industri,” terang Heru Lesmana ketua panitia Industrial Games XXII pada suarasurabaya.net, Jumat (29/8/2014).(tok/ipg)