Sabtu, 23 November 2024

Kita Harus Jadi Gate Keeper, Memfilter Apa yang Kita Ucapkan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kita harus bisa menjadi gate keeper untuk memfilter apa yang akan kita ucapkan dan kita utarakan, terutama di media sosial.

Jandy Edipson Luik, M.A. COMMS. Dosen Komunikasi Media-media Baru UK Petra pada Radio Suara Surabaya, Jumat (29/8/2014) mengatakan, media sosial harus dipahami sebagai media sarana untuk bertukar pikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.

“Etika cara berbicaranya harus disaring, ada batasan-batasan tertentu dan sopan. Jadi intinya diri sendiri adalah gate keeper untuk memfilter apa yang kita ucapkan,” kata dia.

Tapi terkadang, lanjut dia, batasan itu tidak bisa dikontrol sehingga lupa menulis dengan kata-kata yang tidak pantas.

Kata Jandy, etika kita berkomunikasi juga berpengaruh dengan bagaimana kita menggunakan media sosial dengan bijak. Sehingga tidak menimbulkan konflik dan kontroversi karena media sosial penggunanya banyak.

“Walaupun hal yang diungkapkan sedikit, tapi perlu diantisipasi karena yang merespon masyarakat banyak,” ujar dia.

Jandy juga mengatakan, batasan etika dalam berkomunikasi di media sosial tidak bisa dipatenkan langsung karena batasan itu ada pada diri masing-masing.

“Media sosial itu kan punya perusahaan tertentu maka seharusnya perusahaan juga harus berperan aktif menyaring informasi yang bersifat sara,” tambah dia. (dwi/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs