Hingga saat ini polisi tetap belum mampu mengungkap kasus penemuan mayat di Pos Polisi Jl. Arjuno. Berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan, mulai dari olah TKP, pemeriksaan saksi, dan membuat sketsa wajah tersangka, sayang langkah ini tetap belum mampu menguak misteri penemuan mayat tersebut.
“Kami tidak akan behenti kami akan terus berusaha hingga tersangka dapat ditangkap,” kata AKBP Sumaryono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (27/8/2014).
Saat ini, kata dia, polisi sedang melakukan sketsa ulang terhadap sketsa yang sudah ada.
Dia menambahkan, sketsa tersebut diulang setelah pihaknya memeriksa saksi lain yang kebetulan juga sempat melihat wajah seseorang yang diduga pembunuh Wiji warga Kediri tersebut. “Kami melakukan konfrontir dengan saksi lain yang juga melihat wajah orang yang diduga membunuh korban,” ujarnya.
Sumaryono menegaskan, bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut. “Kami minta doa agar kasus ini cepat terungkap,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Wiji sendiri ditemukan tewas Minggu (16/8/2014) di dalam pos polisi Jalan Arjuna sekitar pukul 11.00 WIB. Wiji merupakan karyawan toko emas Arjuna. Sebelum ditemukan tewas, korban ditugasi oleh majikannya untuk mengantar emas batangan seberat 100 gram dan uang Rp 50 juta ke toko emas Mutiara di BG Junction.
Wiji tewas dengan luka tusukan sedalam 3 cm dan sepanjang 7 cm. Pelaku pembunuhan membawa lari uang Rp 50 juta, jaket, dompet, dan helm Widji. Sementara emas batangan dan dua handphone ditemukan masih berada di dalam saku celana korban. (wak/fik)