Peduli Lingkungan, Prajurit Marinir Buat Lubang Resapan Biori

Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Komandan Pasmar-1 melaksanakan pencanangan pembuatan lubang resapan biopori di lingkungan Pasmar-1, yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Internasional FX, Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya.

Maksud dan tujuan pembuatan lubang resapan biopori adalah untuk mengatasi banjir dengan cara yaitu, meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan Metan) serta memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.

Setelah melaksanakan pembuatan Lubang Resapan Biopori, Komandan Pasmar-1 membuka lomba Merdeka Sprint Rally yang diadakan oleh IKatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur bekerja sama dengan Korps Marinir di lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono, dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 69 tahun 2014.

Merdeka Sprint Rally yang diadakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur dengan diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah, termasuk beberapa peserta yang berasal dari Surabaya.

Dalam sambutannya Komandan Pasmar-1, mengucapkan terima kasih dan atas partisipasinya kepada para peserta lomba Merdeka Sprint Rally dan masyarakat sekitar Bhumi Marinir Karang Pilang serta prajurit Pasmar-1, dalam mendukung dan memelopori program pemerintah melaksanakan pembuatan lubang resapan biopori.

Pada pencanangan pelaksanaan pembuatan lubang resapan biopori tersebut, melansir siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Senin (25/8/2014) dihadiri oleh Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi, para Asisten Pasmar-1, para Dankolak/Satlak Pasmar-1, para pejabat teras di jajaran Pasmar-1, sedangkan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Suryo Prihatmanto sebagai Organizing Committee (OC) dan masyarakat umum lainnya.(tok/ipg)

Teks Foto:
– Prajurit Marinir Pasmar-1 membuat lubang resapan Biopori di sekitar lingkungan Pasmar-1.
Foto: Dispen Kormar