Sabtu, 23 November 2024

Media Digital Buat Anak Kehilangan Kemampuan Baca Emosi

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Menurut studi psikologi dari Universitas California – Los Angeles (UCLA), kemampuan sosial anak membaca emosi wajah orang lain, bisa menurun akibat terlalu sering menggunakan media digital.

Para ilmuwan dari UCLA menemukan, siswa kelas enam yang lima hari tak menyentuh smartphone, televisi atau layar digital lainnya, secara substansial lebih baik membaca emosi wajah manusia dibandingkan mereka (dari tingkatan yang sama) yang setelah sekolah menghabiskan waktunya bersama peralatan elektroniknya.

“Banyak orang melihat manfaat media digital untuk pendidikan dan tak banyak yang melihatnya dari sisi kerugian. Berkurangnya sensitivitas soal isyarat emosi atau kehilangan kemampuan memahami emosi orang lain merupakan salah satu kerugiannya,” ujar Patricia Greenfield, profesor psikologi dari UCLA sekaligus penulis studi.

“Bergantinya sosok orang dalam interaksi sosial dengan interaksi menggunakan layar (digital) nampaknya mengurangi kemampuan-kemampuan sosial,” katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (25/8/2014).

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Computers in Human Behavior ini, para psikolog mempelajari 105 anak kelas enam dari sekolah di California Selatan. Ke-105 orang anak ini dibagi dalam dua kelompok.

Sebanyak 51 orang di antaranya tinggal bersama selama lima hari di Pali Institute, sebuah perkemahan sederhana yang jaraknya 112 kilometer dari Los Angeles. Sementara 54 orang sisanya, dibawa ke perkemahan setelah studi dilakukan.

Selama di perkemahan, para siswa ini tidak diperbolehkan menggunakan alat elektronik. Dari sini akan diketahui siapa yang paling cepat beradaptasi.

Pada permulaan dan akhir masa studi, kemampuan kedua kelompok ini mengenali emosi-emosi orang lain misalnya wajah marah, sedih, senang atau takut melalui foto-foto dan video-video, dievaluasi. Mereka juga diminta mengidentifikasi perasaan mereka.

Hasil studi menemukan, anak-anak yang berada di perkemahan selama lebih dari lima hari meningkat kemampuan membaca emosi wajah dan isyarat emosi nonverbal nya dibandingkan mereka yang terus menggunakan “gadget” mereka.

Hasil ini berlaku baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. “Jika Anda tak melakukan komunikasi tatap muka, Anda dapat kehilangan kemampuan sosial yang penting,” tambahnya. (ant/ain/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs