Sabtu, 23 November 2024

Cegah Keguguran, Sapi Perah di Malang Segera Divaksin

Laporan oleh Triono
Bagikan

Sebanyak 5.500 ekor sapi perah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, disuntik vaksin untuk mencegah keguguran akibat bakteri brucellosis, yakni bakteri yang menyerang sapi betina, sehingga gagal dalam proses kelahiran.

Sudjono Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang mengaku tingkat kegagalan dalam proses kelahiran atau keguguran sapi perah di daerah Malang memang tidak berpengaruh signifikan terhadap kerugian peternak tapi menghambat pendapatan mereka. Selain itu, akan menghambat pertumbuhan populasi sapi tersebut.

“Dari populasi sapi perah sekitar 72 ribu ekor, persentase kegagalan dalam proses kelahiran atau keguguran akibat bakteri tersebut hanya lima persen. Namun demikian, tetap berpengaruh terhadap pertumbuhan populasi,” kata Sudjono.

Melansir dari Antara Jumat (22/8/2014) untuk mencegah meluasnya bakteri brucellosis tersebut, katanya, Pemkab Malang dalam waktu dekat ini, tahap pertama segera melakukan vaksinasi terhadap sapi perah di wilayah Kecamatan Pujon.

Dia menambahkan tahun ini vaksin diberikan secara gratis dan rencananya direalisasikan pada September nanti.

“Untuk satu vaksin yang diberikan pada seekor sapi membutuhkan biaya sekitar Rp125 ribu, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk 5.500 ekor sapi mencapai Rp687 juta. Hanya saja, anggaran biaya tersebut sebagian besar ditanggung oleh Pemprov Jatim dengan komposisi Rp625 juta dari Pemprov Jatim dan Rp62,5 juta dari Pemkab Malang,” tambahnya.

Sudjono berharap, dengan adanya vaksinisasi ini akan mampu mencegah keguguran pada sapi perah dan tahun depan jumlah sapi perah yang divaksin juga semakin banyak, sehingga populasinya bertambah yang secara otomatis meningkatkan produksi susu segar di daerah Malang.(ant/ono/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs