Seorang dokter asal Carolina Selatan terbang ke Liberia untuk membasmi virus ebola menggunakan robot portable pembasmi virus ebola.
Jefery L. Deal seorang direktur antropologi dan peneliti air di Pusat Kesehatan Global di Universitas Kedokteran di Carolina Selatan, terbang ke Monrovia untuk melatih staf rumah sakit dalam menggunakan Total Room Ultraviolet Disinvector atau TRU-D SmatUVC, robot portable yang membantu mensterilkan ruangan dengan sinar UV, seperti yang dilansir Antara, Kamis (21/8/2014).
Deal membawa dua robot berukuran 5 meter untuk membantu mengdisinfeksi lingkungan perawatan kesehatan tempat pasien ebola dirawat. TRU-D menggunakan lampu khusus pemancar cahaya UV yang dapat menghilangkan bakteri dan virus.
TRU-D akan memberikan dosis yang cukup untuk mematikan virus dengan sinar UV-C. Sebelum dinyalakan dari jarak jauh, semua ruang, termasuk laci harus dibuka dan pintu dalam keadaan tertutup. Tidak boleh ada orang yang masuk sampai TRU-D selesai melakukan tugasnya.
Energi cahaya UV akan memodifikasi DNA dari patogen virus, untuk kasus ebola ini, sehingga tidak dapat bereproduksi. Dengan sekali pemakaian, TRU-D memiliki tingkat disinfeksi hingga 99 persen.
Menurut Deal, pihaknya telah mengembangkan teknologi TRU-D SmartUVC untuk memerangi kerusakan efek infeksi di rumah sakit dan pekerja kesehatan sangat mudah terinfeksi.
Robot TRU-D akan digunakan di lokasi yang digunakan untuk mengisolasi pasien, seperti ruang operasi dan unit perawatan intensif. TRU-D juga menggunakan teknologi Sensor 360 guna menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mensterilkan sebuah ruangan berdasarkan ukuran, geometri, reflektivitas, permukaan, dan jumlah lokasi.(ant/nif)