Amankan KPU, Kapolda Larang Personel Bawa Senjata Api

Irjen Polisi Unggung Cahyono, Kepala Polda Jawa Timur pimpin langsung pengamanan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Pantauan suarasurabaya.net, Kapolda bahkan terlihat memimpin langsung apel pengamanan yang dilakukan pada Kamis (21/8/2014) pagi.

“Ada 900 personel yang kami siagakan khusus di sekitar KPU Jawa Timur,” kata Irjen Polisi Unggung Cahyono. Personel sebanyak itu merupakan gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya dibantu dengan personel TNI.

Sementara itu, ketika memimpin apel, di hadapan ratusan personel Kapolda secara tegas melarang seluruh personel untuk membawa senjata api.

“Meskipun latar belakang saya Brimob, tapi saya tidak suka kekerasan, saya minta seluruh senjata api untuk ditanggalkan,” kata Kapolda.

Karenanya, Kapolda langsung perintahkan pada propam untuk melucuti dan menarik seluruh senjata api yang dibawa oleh personel yang kali ini ditugaskan mengamankan kantor KPU.

Sesuai Undang-undang nomor 9 tahun 1998, kata Kapolda, setiap masyarakat akan dijamin untuk menyampaikan aspirasinya di depan umum. Karenanya, dalam pengamanan kali ini, Kapolda minta seluruh personel hanya bertugas mengamankan unjuk rasa, dan bukan menghalang-halangi unjuk rasa.

Jika memang massa mulai bertindak anarkis, maka Kapolda minta tim negosiator yang terdiri dari para Polwan untuk berada di depan menenangkan massa.

“Kalaupun tetap anarkis, kami tak segan-segan untuk menindak. Tapi tetap pengamanan akan kita upayakan untuk persuasif, simpatik dan humanis,” kata Kapolda.

Sementara itu untuk pengamanan di kantor KPU sendiri, jalan di depan KPU sejak pukul 08.00 WIB pagi juga telah ditutup total dua arah. Empat unit water cannon serta belasan anjing pelacak juga telah disiagakan. (fik/ipg)