Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden RI kembali mengajak masyarakat Indonesia untuk menghormati hasil putusan Mahkamah Konstitusi MK) tentang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden dan wakil presiden yang akan dibacakan, Kamis (21/8/2014) besok.
Karena keputusan Mahkamah Konstitusi ini bersifat final dan mengikat, oleh karena itu SBY mengajak masyarakat Indonesia dan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung untuk bisa menerima keputusan Mahkamah Konstitusi tersebut.
“Saya masih terus menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga, mengawal dan berkontribusi agar proses politik ini maupun demokrasi yang tengah berjalan dari awal hingga akhir ini berjalan dengan damai, demokratif, aman, tertib, dan lancar, seperti yang menjadi harapan kita semua,” kata SBY, Rabu (20/8/2014).
“Tepat pada tanggal 20 Oktober 2014 nanti saya akan resmi mengakhiri mandat dan amanah saya memimpin bangsa ini, dan kemudian segera kita sambut presiden baru yang akan segera membentuk pemerintahan yang dipimpinnya dan kita harus mendukungnya, sehingga pemimpin dan pemerintahan yang baru nanti bisa mengemban tugas dengan baik dan lebih baik lagi,” lanjutnya.
Keputusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa hasil pilpres yang diajukan oleh pemohon pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta, akan dibacakan besok pada hari Kamis (21/8/2014) sekitar pukul 14.00 WIB di gedung Mahkamah Konstitusi.
Untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diingingkan, Polri akan menyiagakan khusus wilayah Jakarta dipersiapkan 22 ribu personel dan akan ditambah oleh bantuan dari 7 Polda, dengan kekuatan 2.100 personel. Hal tersebut dijelaskan oleh Jendral Polisi Sutarman kepala kepolisan Republik Indonesia.
Hingga sampai hari ini di depan gedung mahkamah konstitusi juga masih sedang berlangsung unjuk rasa damai yang dilakukan oleh simpatisan dan pendukung pasangan Prabowo-Hatta. mereka mendesak Mahkamah Konstitusi agar bekerja secara profesional dan bisa mengambil keputusan yang seadil-adilnya.
Sementara itu aparat kepolisian pada siang ini juga sudah menyiagakan beberapa mobil Barakuda dan 2 mobil water cannon di depan Mahkamah Konstitusi, dan juga beberapa personel yang saat ini menjaga pelaksanaan unjuk damai dari simpatisan Prabowo-Hatta untuk memberikan dukungan moral pada majelis Mahkamah Konstitusi.
Selama unjuk rasa aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi yang digelar sejak 6 Agustus lalu, hingga sampai saat ini berjalan tertib dan tidak terjadi kericuhan sehingga merepotkan aparat keamanan. Hal ini diharapkan terus berlangsung hingga saat pembacaan putusan dan sesudahnya nanti.(jos/nif/ipg)