Event Asian Fashion Week (AFW) 2014 yang digelar di Ciputra World Surabaya, Senin (18/8/2014) malam ditutup dengan peragaan busana karya Bibi Rushel seorang desiner asal Bangladesh.
Pertunjukan busana yang digelar sejak Jumat (15/8/2018) ini, ditutup dengan penampilan para model yang menggenakan busana karya Bibi Russel dan berjalan di catwalk di hadapan ratusan penonton dan puluhan designer peserta AFW 2014.
Wanita pertama dari Bangladesh yang memperoleh gelar Master dari Fakultas Fashion Design di London College of Fashion ini menunjukkan belasan karyanya yang bertema ‘Design For Life’.
Dalam pertunjukan di hari terakhir gelaran AFW 2014, juga menampilkan karya-karya designer lainnya, diantaranya designer asal Vietnam yaitu Van Thang Cong, Thanh Phuong Le, Le Tuan Cong, Doan Quynh Nhi, dan Nguyen Hoai Sang; designer Indonesia yaitu, Nofena Veronica Gunaman, Yunita Kosasih, Anyta Poernomo, Sisca Designs, dan Rhy Surya.
Peragaan busana sendiri dimulai pukul 16.00 WIB, kemudian dilanjut pada pukul 19.30 WIB.
Rhy Surya Executive Director Asian Fashion Week Surabaya mengatakan, dirinya cukup puas dan bangga dengan gelaran acara AFW 2014. Acara ini merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia, dan Surabaya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan acara ini.
“Saya bangga karena acara digelar di Indonesia, khususnya di Surabaya, dan bisa mengumpulkan kurang lebih ada 16 negara dari 37 designer,” kata Rhy saat ditemui usai penutupan gelaran AFW 2014, Senin (18/8/2014).
AFW 2014 di Surabaya, kata dia, dikemas secara unik dengan jajanan khas surabaya, dan budaya khas Surabaya. Selain itu, acara ini juga didukung sepenuhnya oleh Pemkot Surabaya.
“Dengan konsep sedemikian rupa, saya ingin menunjukkan, ini lho Indonesia, ini lho Surabaya. Agar seluruh Internasional designer bisa mengingat kota Surabaya,” ujarnya.
Rhy juga berharap, setelah gelaran AFW 2014, ada Internasional event selain Asian Fashion Week. Dan Acara ini semoga bisa agenda tahunan kedepannya. Selain itu, pihaknya juga berencana akan menggelar event baru yaitu cross culture. “Jadi kita akan memadukan sarung dari sabang sampai merauke. Dunia timur sampai dunia Barat kita akan combine jadi satu. Kita gelar di Surabaya,” pungkasnya. (wak)
Teks Foto:
– Satu diantara busana karya Bibi Russell designer asal Bangladesh yang diperagakan model.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net