Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya tidak memberikan toleransi lagi terhadap PT Gala Bumi Perkasa (GBP) selaku investor pembangunan Pasar Turi Baru jika tidak menyelesaikan pembangunan pasar itu pada Oktober mendatang.
”Saya tetap minta Oktober, kasian pedagang ini,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Senin (18/8/2014).
Wali kota mengatakan pembangunan Pasar Turi ini telah molor beberapa kali. Berkali-kali proses penyelesaiannya tidak sesuai dengan kontrak kerja antara Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa.
Ia menegaskan minimal para pedagang Pasar Turi lama yang mengalami musibah kebakaran pada 2007 silam sudah bisa menempati stan pada Oktober mendatang. Sudah selayaknya, kata dia, pedagang sudah memulai berjualan lagi setelah sekian tahun kehilangan tempat untuk berniaga.
“Kecuali memang tidak mau seperti bulan puasa lalu, mereka tidak mau masuk, ya saya tidak mau maksa, tapi Oktober ini pokoknya pedagang lama harus masuk,” katanya.
Sementara itu, Rusli Yusuf, Ketua Komisi B DPRD Surabaya mengatakan pemkot sudah semestinya menunjukkan sikap tegas kepada PT Gala Bmi Perkasa (GBP). Sejak pembangunan molor, nasib para pedagang Pasar Turi lama tidak menentu sehingga kehilangan sumber pendapatan.
Investor, lanjutnya, berjanji pada bulan Oktober pembangunan Pasar Turi Baru selesai. Meski begitu, dia ingin memastikan progres pembangunan sejak April hingga Agustus.
“Sebelum kami mengakhiri tugas, kami ingin memastikan progres pembangunannya,” ujarnya, seperti dilansir dari Antara.
Disisi lain, Syukur, Ketua Kelompok Pedagang (Kompag) Pasar Turi pesimistis Oktober selesai. Meski investor menargetkan Oktober selesai, menurutnya janji itu tidak bisa ditepati.
Hal ini dikarenakan progres pembangunannya tidak signifikan. Lantai dasar saja belum selesai. Memang pemasangan stan di lantai dasar sudah selesai, namun instalasi listrik, AC, dan tempat parkir belum selesai.
“Itu janji bohong, pedagang tidak yakin akan selesai dalam waktu satu bulan ke depan, sudahlah itu tidak bakal selesai,” katanya.
Dia meminta kepada wali kota agar tidak memutuskan pedagang masuk pada Oktober. Dia berharap wali kota harus melakukan sidak sebelum mengambil kebijakan. Biarkan memaksa, para pedagang siap menolak masuk seperti yang pernah dilakukan pada Ramadhan lalu. (ant/ain/ipg)
Teks Foto:
– Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
Foto: Dok suarasurabaya.net