Segenap penonton konser Kaleidoskop: 3 Generations of Indonesian Harpists, di ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Rabu (13/8/2014) malam terpukau dengan penampilan ke 4 Harpists. Setidaknya dari dua sesi pementasan tidak satupun penonton beranjak dari tempat duduknya.
Sesi satu pementasan dibuka dengan penampilan kakak beradik, Jessica Sudarta dengan Jesslyn Sudarta yang memainkan How Great Thou Art yang secara khusus diaransemen oleh Lisa Gracia.
Tata lampu yang sederhana ditambah penampilan cantik kedua Harpist kebanggaan Kota Surabaya itu, menjadikan konser semakin menarik dan membuat penonton memberikan aplaus usai komposisi dimainkan.
“Komposisi ini saya mainkan terutama untuk kedua orang tua saya. Karena mereka memberikan cintanya bagaikan mata air yang terus menerus memancarkan air. Dan dengan kasih dan cinta mereka saya mengenal kehidupan,” ujar Jessica Sudarta.
Dan kemudian komposisi karya Alphonse Hassellmans yang berjudul La Source dimainkan Jessica Sudarta yang Rabu (13/5/2014) malam tampil dengan kostum bernuansa warna hijau.
Sebelum performance Maya Hasan mengakhiri sesi pertama pemantasan, Rama Widi satu diantara Harpist kebanggaan Indonesia karena permainannya dan pengalamannya tampil disejumlah pentas internasional, hadir melantunkan Legende karya Henriette Renie.
Tepuk tangan berkepanjangan mengiringi penampilan Maya Hasan yang pada konsernya di Surabaya kali ini pada sesi pertama memainkan komposisi klasik dengan Harpa andalannya dalam Baroque Flamenco garapan Deborah Henson Connant.
Penonton sejenak berdiri dan memberikan aplaus ketika Maya Hasan menuntaskan permainannya, seiring dengan lampu ballroom Sheraton Hotel Surabaya yang berubah menjadi benderang sebagai pertanda rampungnya sesi pertama pertunjukan.
Tak lebih dari 10 menit, sekurangnya 700 penonton konser sejenak meninggalkan tempat duduk masing-masing untuk rehat menunggu sesi kedua pementasan dimulai. Lalu komposisi The Swan karya Camille Saint-Saens yang dimainkan Jessica Sudarta dan Albert Nathanael pemain Cello mengawali sesi kedua pertunjukan.
Sampai konser menjelang berakhir dan menyudahi sesi kedua pertunjukan Kaleidoskop: 3 Generations of Indonesian Harpists, penonton seakan tak ingin beranjak dari tempat duduk masing-masing terpukau penampilan 4 Harpists dari 3 generasi.(tok)