Meski kabar kematian sejumlah satwa koleksi KBS masih kerap terjadi, ternyata sejumlah satwa lainnya di KBS bertambah. Watusi yang awalnya hanya dua ekor, kini bertambah menjadi 3 ekor.
Agus Supangkat humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), kepada suarasurabaya.net, Rabu (13/8/2014) membenarkan kabar kelahiran anakan Watusi tersebut.
“Anakan Watusi lahir pada Selasa (12/8/2014). Kondisinya sehat dan normal, dan dengan lahirnya anakan Watusi ini, sekarang ada 3 ekor Watusi di KBS. Sebelumnya hanya dua saja,” kata Agus Supangkat.
Hingga Rabu (13/8/2014) anakan Watusi masih berada pada satu kandang atau sangkar peraga yang sama dengan induknya. Hal ini, kata Agus Supangkat hanya sementara saja. Setelah beberapa hari, anakan Watusi akan dipisahkan dengan induknya.
“Sangkar peraga atau kandang yang ditempati anakan Watusi masih satu tempat dengan induknya. Biasanya memang butuh waktu beberapa hari untuk kemudian dipisahkan dengan induknya,” tambah Agus Supangkat.
Sementara itu, ditemui ditempat berbeda drh. Liang Kaspe Plt. Direktur Operasional PDTS-KBS menyampaikan bahwa kondisi kesehatan anakan Watusi yang baru lahir memang cukup sehat. Namun demikian masih tetap harus berada disekitar induknya hingga beberapa hari kedepan.
“Kondisi anakan Watusi yang baru lahir memang cukup sehat. Dan seperti dihabitat aslinya, saat masih beberapa hari umurnya, biasanya memang masih disekitar induknya. Tetapi setelah beberapa hari nanti akan kami pisahkan dari induknya,” terang Liang.
Untuk sementara ini, meskipun kondisi anakan Watusi sehat, lanjut Liang, tetap dibawah pengawasan ketat tim kesehatan satwa. “Memang harus tetap dilakukan pemantauan dan pengawasan, terkait kondisi kesehatannya. Setiap anakan satwa baru lahir harus dipantau kesehatannya,” pungkas drh. Liang Kaspe pada suarasurabaya.net, Rabu (13/8/2014).(tok/rst)