Angkutan massal perlu menyepakati adanya konsep memindahkan banyak orang dalam waktu sesaat dan bersamaan bukan memindahkan kendaraan.
“Seharusnya dalam kategori angkutan massal perlu disepakati adanya konsep memindahkan banyak orang dalam waktu sesaat. Tapi memang harus meliputi banyak aspek yang meliputinya,” kata Rudi Setiawan Pengamat Lalu Lintas dan Transportasi UK Petra pada Radio Suara Surabaya.
Rudi juga mengatakan, aspek lainnya misalnya soal pendanaan. Namun dalam hal ini jangan mengutamakan atau mendahulukan profit karena yang diutamakan pelayanan pada penumpang.
“Semua harus dirancang dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan melihat pola pergerakan tinggi misalnya harus ada beberapa rute yang dibuat,” ujar dia.
Untuk tahap awal, lanjut dia, memang pengguna angkutan massal masih belum cukup stabil oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah di dalamnya.
Rudi menjelaskan, dua hal yang perlu dipahami dalam proses keterpindahan menuju angkutan massa yakni daya tarik dan pembatasan.
Daya tarik untuk angkutan massal, kata dia, harus tetap dijaga serta jangan melupakan untuk lebih memprioritaskan pelayanan. Di sisi lain harus ada sisi yang bisa menekan atau membatasi misalnya membangun angkutan massal dengan tidak membiarkan penjualan mobil makin dipermudah.
“Kalau cuma buat angkutan massal tapi yang lain tidak berubah maka orang tidak akan berpindah. Termasuk kaitannya dengan operasional cost,” tambah dia. (dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
