Jumat, 22 November 2024
Pesta Perkawinan Blue Sapphire

Saling Memaafkan, Rahasia Perkawinan Awet 65 Tahun

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Tidak banyak pasangan yang mampu merayakan ulang tahun perkawinan emas (50 tahun–red), apalagi awet hingga usia 65 tahun atau sering disebut Blue Sapphire. Pasangan Masmuin Kuntjoro (89) dan Murni Tjandra (90), Sabtu (9/8/2014) merayakan ulang tahun perkawinnya yang ke 65 di Pakuwon Imperial Ballroom.

Sekitar seribu tamu undangan, ikut merayakan pesta perkawinan pasangan pendiri PT Vita Pharm ini. Beberapa artis seperti Addie MS dengan Twilight Orchestra, Memes, Andien, Ferdi Hasan, dan Nina Tamam memeriahkan pesta perkawinan tersebut.

Apa rahasia keawetan hubungan pasangan yang telah dikarunia tiga orang anak, enam cucu, dan satu cicit ini?

Yusuf Wiharto satu diantara cucu Masmuin dan Murni saat berbincang dengan suarasurabaya.net mengatakan, rahasia usia perkawinan kakek dan neneknya bisa bertahan lama yaitu saling memaafkan, saling menghormati satu sama lain. Hal itu menjadi kunci sehingga mereka bisa hidup rukun, damai, sejahtera.

“Yang saya tahu selama ini, mereka itu saling memaafkan. Misalnya mereka bertengkar, tidak sampai 10 menit sudah selesai lagi,” kata Yusuf yang sebagai Direktur utama Moga Djaja, anak perusahaan PT Vita Pharm, Sabtu (9/8/2014).

Dia mengatakan, tanggal pernikahan kakek dan nenenknya, sebenarnya pada 24 Juli 1949 lalu. Karena saat itu bertepatan dengan puasa dan sudah dekat dengan Idul Fitri maka acara perayaannya di undur dan baru Sabtu malam ini dapat berlangsung.

Cucu yang telah dikarunia seorang anak ini juga menceritakan, bagaimana kesetian pasangan kakek dan neneknya diuji. Saat itu, Masmuin terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena harus menjalani operasi prostat. Murni pun dengan setianya mendampangi selama perawatan satu bulan penuh, dan tidak mau meninggalkannya dari ruang perawatan.

“Selama kakek saya dirawat, nenek sama sekali tidak mau meninggalkan nenek. Dia menjaganya satu bulan penuh di rumah sakit, mesipun dia tidak sendirian, istri saya juga turut mendampingi,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, saat keduanya diajak untuk pergi ke Mall, mereka tidak mau dipisah. Kemanapun ingin jalan berdua. “Jadi maksudnya biar belanja kebutuhan lebih cepat langsung ke tempat tujuannya masing-masing, tapi mereka gak mau. inginnya selalu berdua,” kata Yusuf.

Mereka mengartikan cinta, tidak hanya sekadar melihat fisik. Bagi mereka itu cinta itu kasih sayang. “Yang saya pelajari dan saya dapatkan dari kakek dan nenek saya, cinta dan kasih sayang itu harus bisa memaafkan,” tegasnya.

Soal bisnis, meski penerus bisnis Masmuin dan Murni saat ini sudah dipegang generasi ketiga, namun pasangan ini tidak bosan untuk memberikan wejangan kepada anak dan cucu yang meneruskan bisnis yang telah dirintis puluhan tahun yang lalu. Yusuf mengatakan, meski sudah generasi ketiga yang meneruskan, tapi mereka tetap care, tetap memberikan masukan kepadanya.

“sampai sekarangpun kakek dan nenenk saya masih sering memberi masukan bagaimana harus memimpin perusahaan. Misalnya, pimpinan itu Harus bisa kontrol emosi, jika action itu jangan terlalu gegabah, orang itu perlu berfikir panjang sebelum bertindak,” kata dia.

Terpenting dan yang selalu disampaikan oleh kakek neneknya, kata Yusuf, cari uang itu tidak gampang, semuanya butuh proses. Sehingga harus bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu.

“Mereka bisa seperti saat ini karena jirih payah mereka, sejak mereka muda merintis usaha bersama. Umur 30 tahunan mereka sudah bekerja keras, sehingga mendapatkan hasil yang sekarang,” pungkasnya. (wak/rst)

Teks Foto:
– Pesta perkawainan pasangan Masmuin Kuntjoro dan Murni Tjandra yang ke-65 tahun saat dirayakan di Pakuwon Imperial Ballroom, Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs