Sabtu, 23 November 2024

Laba Jutaan Rupiah Melayang Lantaran Harga Kain Melonjak

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Tahun ini, seharusnya perajin bendera dapat meraih laba lebih tinggi, lantaran orderan atau pesanan dari pelanggan sudah datang jauh-jauh hari. Tapi keuntungan besar itu seakan terbang lepas gara-gara harga bahan bendera atau harga kain melonjak.

”Sedangkan menaikkan harga jual kepada masyarakat pada umumnya dan kepada pelanggan pada khususnya, tidak mungkin dilakukan, lantaran saat ini makin banyak perajin bendera bermunculan. Pelanggan harus tetap diprioritaskan, dan keuntungan besar terpaksa lepas,” ujar Gatot pemilik UD Alam Jaya distributor bendera.

Harga kain, kata Gatot, tiba-tiba melonjak naik menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Sedangkan orderan yang lumayan banyak dan besar dari pelanggan sudah diterima dan tinggal eksekusi untuk produksi saja.

“Terpaksa kami tidak menaikkan harga. Seharusnya keuntungan kami bisa jauh lebih besar jika harga kain bahan bendera tidak naik. Tapi bagaimana lagi, kami tidak dapat berbuat apa-apa. Kenaikan harga kain sampai hampir 50% dari harga normal,” kata Gatot pada suarasurabaya.net, Jumat (8/8/2014).

Muhamad Taufik penjual partai dan eceran aneka bendera di pasar tradisional DTC Wonokromo, Surabaya juga menyampaikan bahwa harga jual bendera tidak dapat dinaikkan meski harga bahan baku bendera sudah merangkak naik.

“Pelanggan bakal lari, pembeli tidak berani menawar, kalau harga jual bendera mahal. Karena itu, meskipun harga kain atau harga bahan baku bendera naik, kami tidak mungkin ikut menaikkan harga jualnya. Padahal orderan cukup banyak juga,” ujar Muhammad Taufik, Jumat (8/8/2014).

Namun demikian, Gatot dan Muhamad Taufik tetap bersyukur lantaran tahun ini, orderan aneka bentuk dan model bendera dari pelanggan cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.(tok/ipg)

Teks foto:
-Perajin bendera tetap tangguk untung.
Foto: Totok suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs