Sabtu, 23 November 2024

Polisi Kembali Turunkan 900 Personel Untuk Amankan KPU Jatim

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Pihak kepolisian akan kembali melakukan pengamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, saat sidang lanjutan gugatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, oleh kubu Prabowo – Hatta ke Mahkamah Konstitusi, pada Jumat (8/8/2014). Sebanyak 900 personel akan diturunkan melakukan pengamanan.

Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, saat melakukan pengamanan di kantor KPU, pihaknya tidak akan merubah pola pengamanan. Prosedur pengamanan akan tetap dilakukan, mulai dari apel terhadap jajaran dan pengamanan yang dilakukan. Tidak hanya nitu, pemasangan security barier tetap akan dilakukan dan juga penempatan pasukan. Setija juga menambahkan, terhadap jumlah personel, pihaknuya akan menempatkan sama, dengan tambahan bantuan dari TNI dan Polda yang ditempatkan di Kantor KPU Jatim.

“Tidak ada penambahan personel untuk pengamanan besok di KPU jatim. Tetap 900 personel diback up personel Polda Jatim dan TNI,” kata Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Kamis (7/8/2014).

Dia menambahkan, kejadian bentrok beberapa waktu lalu diharapkan tidak akan terulang lagi. Pihaknya akan mengkomunikasi dengan koordinator yang ada.

“Dari beberapa pihak sangat menyesalkan terhadap kejadian kemarin. Dengan demikian, Insyaallah tidak terjadi hal yang sama. Tetapi kami sangat siap, apabila ada kemungkinan terjelek pun kami siap melakukan penegakan hukum,” kata Setija.

Untuk pengamanan, kata dia, tetap diprioritaskan di Kantor KPU Jatim. Setija menegaskan, secara logika jika di MK akan sidang maka massa akan mengarah ke KPU. Namun, jika ada kegiatan masyarakat di tempat lain, maka juga dilakukan pengamanan.

“Jarak untuk melakukan aksi demo, sesuai aturan 150 meter. Namun pada Rabu lalu kurang dari jarak tersebut. Dan itu kemarin sudah ada kelonggaran pada pendemo,” kata Kapolrestabes.

Setija mengaku, pihaknya telah mengkoordinasikan terkait rencana pemberian ruang untuk massa yang akan melakukan unjuk rasa. Rencananya massa akan diberikan ruang tepat di depan kantor KPU. Oleh karena itu Kapolrestabes meminta untuk semua pihak berkomitmen tidak melakukan kerusuhan.

“Saya sudah ambil resiko, untuk memberikan ruang untuk massa menyalurkan aspirasi. Jadi saya harapkan semua pihak bisa berkomitmen untuk kelancaran aksi tersebut. Namun apabila ada penyusup untuk mengacaukan situasi, maka akan ditindak tegas,”pungkasnya. (wak/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs