Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan, ajang marathon adalah suatu peluang untuk Surabaya. Ia menilai, marathon bukan hanya soal event lari saja, tapi juga memiliki dampak ekonomi yang cukup besar.
“Saya kira ini adalah suatu peluang untuk Surabaya. Ini tidak hanya marathonnya, tapi impact ekonominya cukup besar, karena hotel semua full saat ini. Mall-mall juga semua rame sekarang,” ujar Risma saat ditemui usai melepas pelari kategori 5K di jalan Embong Malang, Surabaya pada Minggu (4/8/2019).
Dalam kesempatan ini, Risma mengatakan, Surabaya Marathon menjadi event yang semakin diminati. Terbukti, dibanding 2018 lalu, tahun ini Surabaya Marathon berhasil menarik 6.005 peserta. Sedangkan tahun lalu, jumlah peserta hanya 4.400 orang.
“Ini event diikuti internasional, dan juga dari berbagai daerah. Tahun ini ada 6.005 (peserta, red). Kita berharap, kita nanti tembus 7000,” kata Risma.
Dalam kesempatan ini, Risma ditemani Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya dan Sutandi Purnomosidi Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim juga mencoba lari, meski hanya sejauh 5 meter.
Hingga pukul 06.30 WIB, telah banyak pelari dari kategori 10K dan 5K yang memasuki garish finish. (bas/dwi)