Latar belakang pemberlakuan sistem ticketing di Margomulnyo sendiri karena pencarian solusi alternatif mengenai dana perbaikan jalan.
“Dari pihak pengelola dan parkir sudah bekerjasama ini kan untuk perbaikan jalan, kita kan dengan iuran pergudang tidak mampu untuk perbaikan jalan”, kata Wayan Kepala Satpam Pergudangan Margomulyo Indah kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (5/8/2014).
Mengenai pensosialisasiannya sistem ini, lanjut diam dilakukan dengan cara pemasangan banner dan pengumpulan sekitar 800 pemilik gudang. Namun, perkumpulan ini tidak terjadi karena dirasa tempatnya kurang cukup untuk meeting.
Akibat dari tidak adanya perkumpulan tersebut, banyak masyarakat yang baru mengetahui 1-2 hari ini dan melakukan protes ke Radio Suara Surabaya.
“Betul, kami juga kemarin kebetulan mendengarkan SS masalah kemacetan banyak yang merugi. Masalahnya kan namanya juga orang bisnis ini ya pak dan kami juga memaklumi dan melapor sama pimpinan. Ternyata tadi disuruh buka, disuruh bongkar, tidak apa-apa nanti kan ada pertemuan lagi dengan yang pihak parkir,” ujar dia.
Wayan juga menambahkan, Selasa (5/8/2014) siang ini, ada pertemuan antara developer dan para pemilik-pemilik gudang. Rencanaya minggu depan akan ada pertemuan lagi dan hasilnya ini masih dirembuk.
” Mereka mengajukan, mungkin ada paguyuban, akan ikut membantu pergudangan untuk perbaikan itu”, ujarnya
Sistem ticketing di parkiran ini tidak akan diberlakukan lagi atau dibongkar selama hari ini, Selasa (5/8/2014) sampai minggu depan. Untuk kondisi terakhir di Margomulyo Indah saat ini sudah lancar dan pembukaan jalan ini dilakukan pukul 10.45-11.30 WIB. (nin/dwi)