Data sementara perahu nelayan yang tenggelam tersapu ombak di pantai Kenjeran sekitar 44 buah sedangkan yang rusak atau pecah sebanyak 10 perahu.
Suprayitno Camat Bulak mengatakan, pihaknya masih menyisir pantai mulai pantai Ria Kenjeran, pantai Kenjeran Lama sampai pantai Nambangan untuk mencari perahu nelayan lainnya yang tenggelam.
Hadi Mardiono Ketua kelompok nelayan dilaporkan pingsan akibat kecapekan karena sejak dini hari tadi karena gotong royong menyelamatkan perahu-perahunya. Korban langsung dibawa ke RS Suwandi.
Suprayitno Camat Bulak juga mengatakan, nelayan di kecamatan Bulak yang berjumlah 1126 berharap segera mendapat bantuan dari Pemkot Surabaya karena mereka beripikir dua hari ke depan untuk biaya makan keluarga.
“Kami juga sudah koordinasi dengan Dinsos untuk mencari bantuan,” kata dia.
Sebelumnya nelayan tidak menerima informasi dari BMKG tentang kondisi pantai mulai Kenpark, pantai Kenjeran Lama, pantai batu-batu dan pantai Nambangan. Di Nambangan ombak sampai masuk ke kampung-kampung ketinggian ombak sekitar 2 meteran.
“Tapi sekarang gelombang sudah mulai agak surut dibandingkan semalam. Kami masih menunggu pendataan jumlah kapal nelayan yang tenggelam untuk kami laporkan ke Walikota. Kami juga belum tahu apakah perahu yang tenggelam itu masih terikat atau justru terlepas karena airnya sekarang masih keruh. Warga masih gotong royong menguras air yang masuk perahu agar tidak tenggelam,” kata dia.
Kata Suprayitno, peristiwa tahun ini paling parah dan saat ini masih banyak nelayan yang bergerombol di tepi pantai. Gelombang agak surut tapi angin masih kencang.
“Kami koordinasi dengan Bakesbanglinmas untuk berjaga-jaga kemungkinan ombak besar akan datang lagi. Kami akan segera laporkan ke Walikota,” ujar dia. (dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
