Sebanyak empat orang tak masuk kerja hari pertama masuk di lingkungan sekretariatan pemerintah provinsi Jawa Timur, Senin (4/8/2014). Meski tak masuk kerja tapi mereka melampirkan izin alias tak bolos kerja.
Pantauan suarasurabaya.net, empat orang ini satu orang tak masuk karena izin sakit, seorang lagi izin menikahkan anak, ada juga yang izin mengantar orang tua berobat ke luar negeri, serta seorang lagi tak masuk karena meninggal dunia saat lebaran kemarin.
“Pantauan saya dari absensi yang ada memang tak ada yang bolos,” kata Soekardi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, usai menggelar inspeksi di beberapa kantor biro yang ada di lingkungan sekretariat Kantor Provinsi Jawa Timur.
Soekardi sendiri menggelar inspeksi dengan mendatangi satu persatu kantor biro mulai biro pemerintahan, biro kesra, biro perekonomian, biro humas hingga ke biro umum.
Sementara itu, hari pertama kerja dimulai dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Soekarwo, Gubernur Jawa Timur dan didampingi Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur.
Apel di lingkungan kantor Gubernur kali ini diikuti oleh seluruh SKPD yang ada di lingkungan sekretariatan. Dari data yang ada, jumlah PNS di lingkungan kantor sekretariatan sebanyak 778 orang.
“Bagi PNS yang bolos, sanksinya tegas bisa dilakukan penundaan kenaikan pangkat. Tapi ada prosesnya,” kata Soekarwo. Proses yang dimaksud adalah penundaan kenaikan pangkat akan dilakukan jika bolos tak kerja terbukti dilakukan hingga tiga kali berturut.
Dalam kesempatan ini, Soekarwo berharap para PNS bisa langsung giat bekerja. Apalagi, mereka telah libur panjang mulai tanggal 26 Juli lalu. (fik/dwi)