Kalangan analis pasar modal memprediksi bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bergerak menguat terbatas pada awal Agustus ini, Senin (4/8/2014).
William Surya Wijaya Analis PT Asjaya Indosurya Securities di Jakarta, Minggu memperkirakan bahwa indeks BEI akan bergerak dikisaran 5.054–5.165 poin pada Senin (4/8/2014) besok.
“Pola uptrend jangka pendek maupun menengah masih terjaga, kekuatan naik indeks BEI masih stabil. Potensi kenaikan indeks BEI itu masih ditunjang oleh aliran dana asing (capital inflow),” ujarWiliam seperti melansir Antara.
Awal bulan ini, ia menambahkan bahwa pergerakan indeks BEI akan langsung di sambut oleh data ekonomi domestik yang sedianya akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Diproyeksikan data ekonomi Indonesia masih akan stabil dan terjaga, itu merupakan salah satu faktor bagi IHSG untuk berada dalam area positif,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, rilis data laporan keuangan emiten didominasi oleh pertumbuhan yang cukup stabil, kondisi itu juga akan memberikan warna cerah bagi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
William Surya Wijaya merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Mitra Adiperkasa (MAPI), Astra Graphia (ASGR), Nippon Indosari Corpindo (ROTI), dan Indosat (ISAT).
Yuganur Wijanarko analis HD Capital menambahkan bahwa pada dasarnya, pelaku pasar masih dapat melakukan akumulasi saham meski ada sentimen inflasi yang berpotensi tinggi dan neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan defisit.
“Setelah itu investor dapat melakukan strategi jual bila keadaan indeks BEI berbalik menjadi lebih positif,” katanya.
Sementara itu, Reza Priyambada Kepala Riset Trust Securities mengatakan bahwa lewatnya momen Lebaran dan PilPres diharapkan dapat membuat IHSG memiliki peluang untuk terus menguat didukung oleh ekspektasi positif data BPS.
Akan tetapi, lanjut dia, kondisi makroekonomi global yang kurang baik tetap harus diwaspadai karena berpotensi mengurangi peluang kenaikan indeks BEI.
“Diproyekskan IHSG BEI akan berada pada rentang 5.057-5.168 poin cenderung menguat terbatas, seiring masih adanya sentimen negatif dari global,” katanya. (ant/dwi)