“Israel akan terus mengerahkan operasi militer terhadap Hamas di Gaza selama diperlukan,” kata Benyamin Netanyahu Perdana Menteri Israel dalam satu pernyataan.
“Dari awal, kami berjanji kembali menenangkan warga Israel dan akan terus bertindak sampai tujuan itu tercapai. Kami akan menggunakan banyak waktu selama diperlukan, kita akan menggunakan sebanyak mungkin militer yang diperlukan,” kata Benyamin Netanyahu dalam satu pidato seperti melansir Antara.
“Semua opsi tersedia untuk mengembalikan ketenangan bagi warga Israel,” katanya.
Ia juga berjanji akan melakukan segala yang diperlukan untuk membawa pulang tentara Hadar Goldin (23 tahun), yang menurut Israel ditangkap para pejuang Palestina dalam satu serangan di Gaza selatan.
“Israel akan terus melakukan segala usaha untuk membawa pulang putra-putranya yang hilang,” katanya dalam pernyataan yang dibuat hanya setelah ibu tentara yang hilang itu menuntut agar pasukan tidak ditarik sampai putranya ditemukan.
Ia mengataka, pasukan Israel bakal menyelesaikan misi menghancurkan satu jaringan terowongan para pejuang menyusup ke Israel selatan, sebelum dia memutuskan mengenai tujuan-tujuan keamanan ke depan.
“Hamas akan membayar mahal untuk terus menembak,” kata Netanyahu, menyangkut para penguasa de fakto Gaza, yang menembakkan ribuan roket ke Israel dalam 26 hari belakangan ini.
Seorang juru bicara Hamas mengejek pernyataan-pernyataan Netanyahu itu sebagai membingungkan dan testimoni dari krisis riil yang ia hadapi.
“Kami akan meneruskan perlawanan kita sampai tujuan-tujuan kami tercapai,” kata juru bicara Hamas, Fawzi Bargum, kepada AFP secara terpisah, setelah pidato Netanyahu itu
Seorang pejabat Israel mengemukakan, tidak ada delegasi Israel yang akan terbang ke Kairo untuk menghadiri perundingan mengenai satu gencatan senjata setelah satu delegasi Palestina telah tiba di Kairo.
Tetapi kendatipun demikian Netanyahyu tidak mengesampingkan satu solusi diplomatik bagi konflik itu yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.700 warga Palestina di Gaza.
“Saya ingin mencapai tujuan-tujuan operasi itu, baik militer, jika dapat melalui saluran diplomatik atau kombinasi keduanya.
“Saya tentu saja lebih menginginkan satu solusi diplomatik, tetapi jika tidak ada pilihan kita tentu akan menggunakan segala cara kita.” katanya. (ant/dwi)