Sabtu, 23 November 2024

Suroboyo Carnival Terancam Disegel Pemkot

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Pemerintah Kota Surabaya mengancam akan menyegel wahana mainan baru Suroboyo Carnival Night Market (SCNM) jika usaha tersebut terbukti tidak dilengkapi perizinan seperti analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) terkait lalu lintas dan pariwisata.

”Hari Senin (4/8/2014) nanti, kami akan koordinasi dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) lainnya seperti Dinas Perhubungan, Badan Lingkungan Hidup dan Satpol PP. Jika tidak ada izin pariwisata dan lainnya, ya pasti akan di police line,” kata Erick Cahyadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.

Erick menjelaskan proses pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Suroboyo Carnival sempat lama belum keluar karena analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) nya belum selesai. Dokumen Amdal tersebut yang membuat adalah investornya sendiri.

“Tapi saat ini Amdal-nya sudah selesai sehingga surat IMB-nya juga baru diterbitkan,” katanya, yang dilansir dari Antara, Jumat (1/8/2014).

Namun demikian, lanjut dia, setelah IMB keluar bukan berarti
wahana itu bisa langsung beroperasi. Hal ini dikarenakan masih ada tahapan lagi yakni mengurus izin gangguan (HO) dan izin pariwisata.

“Untuk Suroboyo Carnival sudah ada IMB-nya. Hanya saja, kalau
dilihat dari pernyataan Dishub, rekomendasi Amdal Lalu Lintas yang diajukan kepada investor tidak sesuai dengan kenyataan. Sehingga Dishub bisa menutupnya,” katanya.

Seperti halnya untuk lahan parkir yang direkomendasikan untuk ratusan mobil, namun kenyataanya hanya cukup untuk puluhan kendaraan. “Seandainya akses menuju wisata itu tidak ditutup berarti sudah ada koreksi dari Dishub,” katanya.

Mengenai adanya lobi-lobi yang dilakukan pihak manajemen perusahaan terhadap pihak-pihak terkait yang mengurus perizinan, Erick membantahnya. “Saya jamin tidak ada lobi-lobi. Siapa yang bisa melobi saya kalau tidak benar,” katanya.

Sebelumnya, Slamet, Direktur Operasional Surabaya Carnival mengatakan bahwa pihaknya sudah melengkapi perizinan yang ditentukan Pemkot Surabaya.

“Ini salah komunikasi saja. Memang ada kekurangan yang belum dilakukan seperti membuat trotoar di depan karena waktunya mepet menjelang Lebaran. Sedangkan untuk lahan parkir telah disediakan 6 hektare untuk ratusan mobil,” katanya.

Mengenai adanya lobi-lobi, ia mengaku tidak tahu. “Kalau itu saya tidak tahu. Itu urusan yang lebih atas,” katanya. (ant/ain)

Foto: Ilustrasi

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs