Pesawat Air Algerie dengan 116 orang yang dilaporkan hilang kontak dalam kondisi badai telah ditemukan Kamis malam waktu setempat di Mali bagian Utara. Mengutip AFP, pejabat setempat mengatakan pesawat itu telah ditemukan dalam kondisi sudah jadi reruntuhan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jet Air Algerie MD-83, menghilang dari radar kurang dari satu jam setelah berangkat Ouagadougou, ibukota Burkina Faso, dalam perjalanan ke Aljazair.
Para pejabat di Burkina Faso mengatakan reruntuhan yang ditemukan itu dalam kondisi terbakar dengan sisa-sisa tubuh manusia berada di sekitarnya. Dilaporkan bahwa titik reruntuhan itu berada 31 km dari perbatasan dengan Burkina Faso. Misi pencarian oleh pemerintah setempat sudah dilakukan di lokasi yang disebut sangat terpencil dan sarat kekerasan kelompok separatis.
“Kami telah mengirimkan tim, dengan persetujuan pemerintah Mali, ke titik jatuhnya pesawat. Laporan terakhir, tim yang kita kirim sudah mencapai reruntuhan pesawat dengan bantuan penduduk daerah,” kata Jenderal Gilbert Diendere, seorang pembantu dekat Blaise Compaore Presiden Burkina Faso dan kepala komite krisis dibentuk untuk menyelidiki penerbangan.
Televisi pemerintah Mali telah menayangkan puing-puing pesawat 5017 ditemukan di desa Boulikessi dan ditemukan oleh helikopter dari Burkina Faso. Menteri transportasi Aljazair juga mengatakan reruntuhan tampaknya telah ditemukan. Pejabat Prancis tidak bisa mengkonfirmasi penemuan Kamis malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan AH 5017 itu membawa 110 penumpang dan 6 kru hilang kontak dengan otoritas bandara Aljazair sekitar sejam setelah terbang dari Burkina Faso.
Swiftair menyebut dalam situs Internet resminya pesawat itu lepas landas dari Burkina Faso pada pukul 01.17 waktu setempat dan diperkirakan mendarat di Aljir pada pukul 05.10 waktu setempat. Tapi, pesawat tidak pernah sampai di tujuannya.
Kecelakaan ini merupakan kali yang ketiga dalam seminggu menyusul jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 di Ukraina Timur dan sebuah pesawat penumpang TransAsia di wilayah Taiwan.(AFP/AP/edy)
NOW ON AIR SSFM 100
