Bullying saat ini sering terjadi di kalangan anak-anak karena anak jaman sekarang sibuk sendiri dengan teknologi dan kurangnya interaksi.
Prof. Aminuddin Kasdi Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya, Kamis (23/7/2014) mengatakan, pada tahun 1950-an karena belum mempunyai sumber informasi yang cukup jadi anak-anak punya banyak teman yang sering bertemu dan bermain.
“Sehingga kegiatan bersama itu menyalurkan aspirasi dan menjadi sarana berinteraksi serta bersosial anak-anak dengan teman sebayanya,” kata dia.
Sementara itu di jaman sekarang, lanjut dia, berbeda dengan jaman dulu karena kecanggihan teknologi, anak merasa terasing dan kepuasan hanya lewat sosial media.
“Tidak ada yang memberi nasehat dan minim interaksi. Anak jaman sekarang juga jadi kurang peduli dan sibuk sendiri,” ujar dia.
Jadi peran orang tua juga dibutuhkan agar anak-anak tidak hanya fokus ke hal yang tidak penting. Oleh karena itu terjadi perubahan pada asa bertumbuh anak-anak.
“Pengawasan dari keluarga sangat perlu daripada kesalahan penyaluran sehingga berpotensi terjadi bullying di antara mereka,” tambah dia. (dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
