PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, SBU Distribusi Wilayah II terus lakukan pengembangan infrastruktur gas baru. Di Jawa Timur, PGN kini mengembangkan penyelesaian konstruksi pipanisasi gas bumi baru sepanjang 72 km.
Wahyudi Anas, General Manager PT PGN SBU Distribusi Wilayah II, Selasa (22/7/2014) mengatakan, pipa sepanjang itu dikerjakan dengan tiga tahap. “Pertama sepanjang 15 km dengan ukuran pipa 10 inci di wilayah Pasuruan yaitu Kejayan-Purwosari,” kata Wahyudi.
Untuk tahap kedua, sepanjang 30 km dengan pipa diameter 16 inci yang memanjang dari Kalisongo-Waru. Sedangkan tahap ketiga sepanjang 27 km dengan pipa 16 inci memanjang dari Jetis-Ploso.
Untuk tahap pertama saat ini sudah memasuki fase pre konstruksi yang rencananya dalam dua bulan kedepan sudah dilakukan mobilisasi material dan peralatan untuk segera dilakukan proses pembangunan. “Untuk tahap kedua dan ketiga masih melaksanakan proses persiapan,” kata dia.
Menurut Wahyudi, pengembangan pipa baru di Jawa Timur sangat penting untuk membantu menyuplai kebutuhan gas beberapa perusahaan besar. Dengan suplay gas baru ini, diharapkan daya saing beberapa perusahaan bisa lebih meningkat yang ujungnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di wilayah baru.
Beberapa wilayah baru yang diharapkan mampu mengalami pertumbuhan ekonomi baru diantaranya adalah Pasuruan, Sidoarjo, Jombang dan Mojokerto.
Wahyudi mengatakan, selain untuk suplay baru, pembangunan pipa Kalisongo-Waru diharapkan juga mampu meningkatkan kehandalan jaringan yang dimiliki PGN. Karenanya, kedepan fasilitas offtake station di Pasuruan juga akan dibangun.
Selain membangun infrastruktur baru, pada semester kedua tahun 2014 ini, PGN juga menjalin perjanjian jual beli gas dengan 31 calon pelanggan baru dengan konsumsi gas mencapai 2,4 juta kaki kubik perhari atau setara dengan 25 ribu kilo liter solar. “Artinya jika dikonversi ada penghematan sebesar Rp180 miliar,” kata dia.
Sementara itu, hingga saat ini, PT PGN SBU DW II setidaknya telah melayani sembilan kawasan industri dengan jumlah pelanggan industri sebanyak 103 pelanggan. Dari sembilan kawasan industri ini konsumsi gasnya mencapai 34 juta kubik perhari dengan efisiensi energi mencapai Rp3,3 triliun pertahun. (fik/ipg)