Lebaran, Pengguna Internet Mulai Kalahkan SMS

Sarana telekomunikasi menjadi fokus perhatian pemerintah selama arus mudik Lebaran. Untuk itu, pemerintah meminta para operator telekomunikasi menyiapkan sarana sebaik mungkin selama mudik Lebaran.

Aplikasi pesan instan nampaknya mulai menggusur popularitas SMS yang biasa digunakan untuk menyampaikan ucapan selamat Lebaran. Berdasarkan laporan trafik seluler selama Lebaran 2013, terlihat layanan data (internet) mengalami lonjakan paling besar.

Menurut laporan tiga operator seluler, lonjakan trafik terbesar terjadi pada sehari sebelum (H-1) Lebaran 2013. Tren komunikasi data mulai menggerus layanan voice (suara/telepon). Ketiga operator ini melaporkan bahwa layanan teleponnya mengalami penurunan sepanjang momen Lebaran, termasuk pada hari H.

Sejumlah layanan yang menggunakan data seperti BlackBerry Messenger (BBM) dan WhatsApp Android telah banyak digunakan oleh para pelanggan. Selain itu penggunaan data untuk internet yang telah diaplikasikan di smartphone telah mendongkrak pemakaian media-media sosial seperti facebook dan twitter.

Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pemakaian data yang sangat besar, kenaikan data pada H-1 saja sebesar 84 persen sedangkan pada hari H Lebaran meningkat sebesar 13 persen dengan keberhasilan koneksi di atas 90 persen.

Sementara itu, Ridwan Efendi Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengatakan, akan terjadi perubahan pola telekomunikasi selama arus mudik. Daerah yang biasanya memiliki trafik rendah dapat meningkat tajam pada saat arus mudik. Para operator diminta mengantisipasi itu dengan baik.

“Operator minimal menyiapkan kapasitas BTS lebih besar dari biasanya terutama di wilayah-wilayah arus mudik. Kalau tidak sudah pasti layanan akan terganggu,” katanya.

Ridwan menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan trafik melonjak tinggi. Salah satunya macet yang biasa terjadi pada saat mudik.” Saat jalan lancar, biasanya penumpang tidur atau istirahat. Kalau macet mereka jenuh dan akhirnya banyak beraktivitas menggunakan alat telekomunikasi mereka, misalnya buka YouTube dan sebagainya. Ini yang membuat trafik menjadi sangat tinggi,” terangnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, BRTI bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan operator telekomunikasi akan melaksanakan konvoi ke 4 jalur mudik. Tujuannya untuk mengetahui kesiapan sarana telekomunikasi di daerah itu.

Jalur mudik yang akan diperiksa kesiapan sarananya adalah Jakarta-Merak-Lampung, Jakarta-Tasikmalaya, Jakarta-Semarang, dan Semarang-Solo-Surabaya. Dari jalur itu ada beberapa titik rawan kemacetan yang dapat berakibat pada tingginya trafik, yakni Cikopo, Cirebon, dan Palimanan.” Jika terjadi overload, bukan tidak mungkin jaringan akan terputus di wilayah itu,” ujarnya.

Karena itu, operator telekomunikasi diminta untuk menambah kapasitasnya di wilayah rawan tersebut. Operator diberi waktu hingga H-7 Lebaran untuk dapat melengkapi kekurangan sarana telekomunikasi. Operator juga tidak diperbolehkan melakukan perubahan setting sampai H+7 Lebaran. Sebab, dapat berpotensi mengganggu layanan kepada konsumen.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik pada saat mudik dan Lebaran 2013, sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia, baik Telkomsel, Indosat dan juga XL Axiata sudah melakukan uji jaringan dan peningkatan kapasitas pada BTS mereka.

Selain itu, operator juga menyediakan mobil BTS COMBAT di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi kenaikan trafik telekomunikasi. (berbagai/dwi)