Selasa, 26 November 2024

Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Polda Perketat Pengamanan

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan

Menjelang pengumuman hasil keputusan pemilihan presiden (Pilpres) yang dijadwalkan Selasa (22/7/2014) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, pihak kepolisian memperketat keamanan di sejumlah titik rawan.

Polda Jawa Timur, telah menyiapkan sembilan satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dan tujuh SSK Sabhara untuk mengamankan di seluruh wilayah Jawa Timur. Untuk di Surabaya, pengamanan dilakukan di lima titik yaitu di Bundaran Waru, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Taman Bungkul, Grahadi, dan Tugu Pahlawan.

“Masing-masing titik ditempatkan dua pleton personel. Ini langkah anitisipasi pengamanan, bukan under estimate terhadap kondisi keamanan di Surabaya. Tapi ini bentuk pencegahan,” kata Irjen Pol Unggung Cahyono Kapolda Jatim, Senin (21/7/2014) di sela-sela sidak pos PAM Taman Bungkul.

Dia menambahkan, untuk pengamanan di KPU Provinsi akan diterjunkan dua kompi personel Polda, masing-masing satu kompi personel Brimob dan satu kompi Personel Sabhara. Khusus di Madura, pihaknya menyiagakan tiga kompi Brimob dan satu kompi Sabhara.

“Di Madura sudah siaga personel Brimob untuk Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep kami tempatkan satu kompi Sabhara. Kami juga akan menggelar patroli skala besar, itu nanti gabungan. Antisipasi Kamtibmas agar kondusif,” ujarnya.

Terkait instruksi Kapolri yang memerintahkan melakukan tembak ditembak bagi perusuh yang mencoba mengacaukan pelaksanaan rekapitulasi dan hasil perolehan suara di KPU Pusat, Unggung mengatakan, instruksi tersebut akan dilakukan. Tembak ditempat yang diinstruksi Kapolri sifatnya melumpuhkan.

“Jadi tembak di tempat ini sasarannya pinggul ke bawah. Untuk tim anarkis itu, dia dilengkapi dengan amunisi hampa, karet dan tajam. Itu khusus untuk penanggulangan anarkis, kalau terjadi pembakaran, pembunuhan, dan sebagainya,” kata Kapolda.

Unggung menegaskan, untuk tim Pasukan anti huru Hara (PHH), bergerak berdasarkan Peraturan Kapolri – Perkap No 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian. Yaitu hanya menggunakan Gas Air Mata, Security Barier, dan Water Cannon. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Irjen Pol Unggung Cahyono Kapolda Jatim saat melakukan sidak pos PAM di Taman Bungkul Surabaya.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs