Keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH17 Gerda Leliana Lahenda (83) berharap segera ada kepastian kabar mengenai keluarganya dari Kementerian Luar Negeri.
“Kami mendapat kabar awal dari keluarga yang ada di Belanda. Sejak itu lalu kami mengikuti berita di televisi. Pihak Kemenlu juga sudah menghubungi,” kata Aviani Lahenda (53), menantu Gerda Leliana Lahenda, saat ditemui di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).
Aviani mengatakan ketika Kemenlu memberi kabar ke keluarganya, mereka diminta untuk menunggu kabar selanjutnya. Karena itu, mereka menunggu kabar dari Kemenlu.
Di mata keluarga, Gerda merupakan sosok orang tua yang lincah dan baik. Karena saudara-saudara kandungnya berada di Belanda, setidaknya setiap tahun Gerda pasti berkunjung ke negeri kincir angin itu.
“Mama ke Belanda untuk berlibur dan bertemu saudara-saudaranya. Semua saudara kandung bersama anak dan cucu mereka ada di Belanda,” tuturnya seperti dilansir Antara.
Aviani mengatakan mertuanya itu berangkat ke Belanda tiga bulan lalu bersama sahabat dekatnya Jane Madelaine Adi Soetjipto.
Anetta Lahenda (24), cucu Gerda, mengatakan neneknya adalah figur yang dekat dengan cucu-cucunya.
“Oma punya dua anak dan lima cucu. Setiap dua minggu sekali dia bergiliran menginap di rumah anak-anaknya. Jadi kami sebagai cucu juga dekat,” katanya.
Anetta mengatakan meskipun sudah tua, Gerda tidak mau diantar ketika akan berangkat ke Belanda. Dia menuturkan, Gerda berkata bila terjadi apa-apa itu sudah takdir Tuhan.
“Waktu berangkat ke Belanda juga naik Malaysia Airlines. Meskipun sempat ada kejadian pesawat MH370 yang hilang, Oma bilang itu sudah takdir,” tuturnya. (ant/ain/ipg)