Relawan YDSF, gelar Kampanye Sadar Qurban, Senin (5/8/2019) dengan melaksanakan pantomim di penyeberangan jalan Sidoarjo. Ingatkan masyarakat Idul Adha yang segera tiba.
Relawan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan kurban pada Idul Adha tahun ini melalui Kampanye Sadar Qurban dengan atraksi pantomim yang digelar di penyeberangan jalan traffic light sisi timur Alun-alun Sidoarjo, Senin (5/8/2019).
Beberapa orang relawan membawa pesan-pesan serta ajakan untuk melaksanakan Qurban pada Idul Adha tahun ini, dengan menampilkan replika sapi dan kambing dari kardus ditambah dengan atraksi pantomim saat lampu traffic light berwarna merah.
Ubaydillah Alif Alwan, relawan YDSF mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai sarana untuk mengingatkan masyarakat luas yang melintasi kawasan timur Alun-alun Sidoarjo, akan datangnya Hari Raya Idul Adha.
“Semoga melalui kegiatan kampanye yang kami lakukan ini, masyarakat khususnya masyarakat yang mampu teringat untuk melaksanakan Qurban. Melalui pantomim serta pesan-pesan yang kami bawakan, semoga masyarakat siap di Hari Raya Idul Adha, dan kami siap membantu mendistribusikan ke desa-desa pelosok,” terang Ubaydillah.
Sesaat setiap kali lampu merah menyala, dan para relawan membawa pesan-pesan diantaranya replika ternak Qurban serta penampilan pantomim, masyarakat pengguna jalan menghentikan kendaraannya untuk sejenak menyaksikan aksi relawan YDSF tersebut menjelang Idul Adha.
Sementara itu, ditambahkan Khoirul Anam Humas Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) bahwa kegiatan kali ini sejatinya mengajak masyarakat berbagi melalui penyembelihan hewan Qurban.
Idul Adha, lanjut Anam adalah ibadah sosial dan tepat kiranya jika pendistribusiannya dilakukan ke daerah-daerah hingga pelosok. “Bagi orang kota, makan daging hal yang biasa. Tapi untuk orang desa, makan daging menjadi sesuatu yang langka,” papar Anam.
Tahun ini, lanjut Anam target penghimpunan Qurban naik hingga sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan titik penyalurannya juga semakin luas dan merata hingga di Lombok, Palu, dan Rohingya di Myanmar.(tok/ipg)