Suara kumandang Adzan terdengar dari aula sekolah dikawasan Gebang Putih, Sukolilo Surabaya, Rabu (16/7/2014) siang itu. Padahal waktu Adzan masih belum dimulai.
Dengan gaya khas, serta suara serak, Bayu, satu diantara siswa tuna netra SMP LB YPAB Surabaya, saat itu tengah mengumandangkan Adzan sebagai satu diantara lomba dalam mengisi kegiatan Pondok Ramadhan 1435H.
“Setiap Ramadhan kami memang menggelar Pondok Ramadhan yang diikuti seluruh siswa muslim. Berbagai kegiatan kami gelar, dan satu diantaranya untuk tahun ini adalah Lomba Adzan,” ujar Umi Harsiti panitia Pondok Ramadhan SMP Luar Biasa (LB) Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Surabaya.
Selain lomba Adzan, pada kegiatan Pondok Ramadhan 1435H ini, sederet kegiatan juga digelar sejak Senin (14/7/2014) dan dijadwalkan akan berakhir pada Sabtu (19/7/2014), mulai dari belajar membaca Al Quran, hingga belajar mengenakan Hijab untuk siswi tuna netra.
Seluruh siswa muslim, lanjut Umi, memang diwajibkan untuk mengikuti Pondok Ramadhan, karena dalam kegiatan tersebut juga diajarkan kegiatan-kegiatan non kegamaan tetapi masih bersifat religi.
“Selain belajar membaca Al Quran, disela-sela kegiatan Pondok Ramadhan kami juga ajarkan siswa tentang bagaimana dalam kehidupan sosial ditengah-tengah masyarakat. Ini diharapkan juga memberikan manfaat bagi masa depan siswa,” pungkas Umi saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (16/7/2014).(tok/rst)
Teks foto:
-Bayu siswa tunanetra mengikuti lomba Adzan di Pondok Ramadhan.
Foto: Totok suarasurabaya.net