Mobil pick up digunakan untuk mengangkut manusia seolah merupakan menjadi tradisi di Sampang Madura. Meskipun sudah banyak kasus kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan manusia seperti kecelakaan maut yang terjadi di Sampang, Minggu (6/7/2014).
AKBP Drs. Imran Edwin Siregar Kapolres Sampang Sampang pada Radio Suara Surabaya, Minggu (6/7/2014) mengatakan, untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang banyak melibatkan kendaraan bak terbuka sudah dilakukan sosialisasi pada masyarakat tapi tetap diindahkan.
Bahkan, lanjut dia, sudah dilakukan imbauan berkali-kali beserta penindakan tegas.” Bahkan saat tadi terjadi kecelakaan juga ada rombongan menggunakan pick up terbuka juga sedang melintas. Mereka kita tanya apa ini berbahaya? Mereka jawab bahaya tapi pasti nanti masih akan tetap dilakukan,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi minggu pagi (6/7/2014), sekitar pukul 05.00 WIB di jalan Raya Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Kecelakaan tersebut melibatkan Pick Up bernopol M 9345 GB berpenumpang belakang enam orang dengan truk muat LPG kosong bernopol M 8940 UG.
Menurut keterangan sopir truk yang bernama Meiriyanto Prastio Hadi, Pick Up melaju dari arah Sampang menuju Pamekasan dalam kondisi oleng. Kemudian dari arah berlawanan, truk melaju dan sempat berusaha banting setir ke kanan namun tabrakan tidak bisa dihindari. (dwi)