Tips Bedakan Daging Sapi, Celeng atau Gelonggongan

Maraknya kabar di masyarakat sekarang ini banyak yang menjual daging celeng dan daging gelonggongan membuat kita saatnya waspada dan berhati-hati memilih daging sapi yang benar.

Dewo Broto Staf Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Mojokerto menyampaikan tips membedakan daging sapi, daging celeng dan daging gelonggongan.

“Kalau daging sapi yang asli lebih kenyal, warnanya merah darah sedangkan kalau daging celeng itu agak pucat. Itu sebagai tanda awal untuk pengecekan,” kata dia.

Tips kedua, kalau daging itu digantung dalam posisi tidak menetes airnya. Kemudian yang ketiga kalau menemukan daging yang busuk atau sudah tercemar oleh kuman segera dilaporkan.

Berikut tips secara detail cara membedakan daging sapi, daging celeng dan daging gelonggongan mengutip demediapustaka.com:

Daging sapi yang asli dan segar memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Dagingnya berwarna merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan.
2. Tekstur dagingnya kenyal.
3. Biasanya, daging sapi asli dijual dengan cara digantung.

Ciri-ciri daging sapi gelonggong sebagai berikut.
1. Dagingnya berwarna pucat.
2. Teksturnya lembek dan cepat busuk.
3. Kadar airnya sangat banyak. Jika dagingnya ditekan akan mengeluarkan air.
4. Biasanya dijual dengan cara digeletakkan di atas meja (tidak digantung).
5. Jika direbus, daging sapi gelonggong akan menyusut lebih banyak daripada daging sapi asli.

Ciri-ciri daging celeng sebagai berikut.
1. Dagingnya berwarna lebih pucat.
2. Tekstur seratnya lebih halus.
3. Lemaknya lebih tebal.
4. Dagingnya lebih banyak mengandung air daripada daging sapi.
5. Aroma daging celeng lebih amis daripada aroma daging sapi.
6. Harganya lebih murah.

Dewo menyarankan masyarakat harus melaporkan kalau menjumpai daging celeng dan daging gelonggongan dijual bebas di pasar-pasar. Masyarakat bisa lapor ke Dinas Peternakan setempat atau Dinas Kesehatan serta Satpol PP yang juga ikut menangani. (gk/dwi/nin/ipg)